SELEKSI CHA 2022-2023

Rekam Jejak CHA TUN Pajak Triyono Martanto Dipertanyakan, Ini Kata KY

Kandidat veteran Triyono Martanto sudah mendapatkan tantangan sebelum tes di DPR

By | Sabtu, 25 Maret 2023 12:54 WIB

ilustrasi (foto: istimewa)
ilustrasi (foto: istimewa)

JAKARTA,BELASTING - Profil calon hakim agung TUN khusus Pajak, Triyono Martanto kembali dipertanyakan menjelang uji kepatutan dan kelayakan atau fit and proper test.

Komisi III DPR bersiap menggelar fit and proper test CHA dan calon hakim ad hoc Tipikor pada pekan depan. Salah satu kandidat yang menyita perhatian adalah CHA TUN Khusus Pajak, Triyono Martanto.

Beberapa pihak mempertanyakan keputusan KY yang kembali meloloskan Triyono Martanto sebagai CHA TUN Khusus Pajak. Pasalnya, Wakil Ketua II Pengadilan Pajak itu sudah dua kali gagal dalam proses fit and proper test di Komisi III. Dia memiliki harta jumbo dalam LHKPN senilai Rp51,2 miliar pada 2021 dan dugaan melakukan plagiat pada kesempatan pertama fit and proper test.




"KY meloloskan calon tentu dengan berbagai bahan dan pertimbangan, misalnya melakukan penelusuran/klarifikasi secara langsung atau meminta lembaga lain, seperti KPK. Sehingga calon ybs semestinya bisa menjelaskan secara terang-benderang perihal harta kekayaan ini di forum uji kepatutan dan kelayakan di DPR nanti. Ini forum klarifikasi dan penjelasan yang tepat bagi kepentingan publik dan calon ybs," kata Jubir KY Miko Ginting pada Sabtu (25/3/2023).

Sebelumnya, Komisi Yudisial memilih Wakil Ketua II Pengadilan Pajak Triyono Martanto menjadi kandidat tunggal calon hakim agung. Dia mengungguli rekan sesama hakim pengadilan pajak, Ruwaidah Afiyati yang gagal lulus pada tahap seleksi wawancara.

Selanjutnya, nama kandidat yang lulus seleksi CHA dan calon hakim ad hoc diserahkan kepada Komisi III DPR RI untuk proses uji kepatutan dan kelayakan atau fit and proper test.



Catatan Belasting, Triyono Martanto sudah dua kali ikut seleksi calon hakim agung TUN khusus Pajak. Keduanya gagal pada fase fit and proper test di tangan Komisi III DPR. Percobaan pertama dilakukan pada 2021, Triyono Martanto merupakan kandidat tunggal untuk mengisi kursi hakim agung TUN khusus pajak.

Proses fit and proper test dihentikan oleh Komisi III DPR karena kandidat Triyono Martanto dinilai melakukan plagiat dalam penyampaian makalah ilmiah. Tudingan yang kemudian dibantah keras oleh Wakil Ketua II Pengadilan Pajak itu.

Kesempatan kedua seleksi CHA pada 2022 kembali diikuti Triyono Martanto. Dia lulus pada seluruh fase seleksi yang dilakukan KY dan kembali masuk parlemen untuk fit and proper test bersama satu orang pejabat Ditjen Bea Cukai, Kemenkeu, Cerah Bangun.

Hasil fit and proper test Komisi III memutuskan untuk meloloskan Cerah Bangun sebagai hakim agung terpilih untuk kamar TUN khusus pajak. Kini kesempatan kembali hadir pada 2023 dengan jadwal fit and proper test terhadap Triyono Martanto pada Selasa, 28 Maret 2023. (das)



KOMENTAR

Silahkan berikan komentar dengan baik

Tulis Komentar Anda :