JAKARTA, BELASTING—Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menyerahkan hasil audit atas Laporan Keuangan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) tahun 2021.

Anggota III BPK Achsanul Qosasi mengatakan BPK menemukan 20 permasalahan yang perlu ditangani secepatnya oleh Kemenkominfo, salah satunya masalah terkait dengan infratruktur telekomunikasi.

“Pembangunan Base Transceiver Station (BTS) saat ini baru selesai sekitar 1.000 unit,” ujarnya saat di Kantor Kemenkominfo dikutip Senin (15/8/2022).

Achsanul menekankan agar permasalahan tersebut mendapat perhatian dari seluruh jajaran Kemenkominfo. Dia berharap pembangunan BTS bisa lebih lancar dan tidak tersendat di tahun depan.

Untuk diketahui, pemerintah membangun jaringan BTS sebagai upaya percepatan transformasi digital dan mendorong pertumbuhan ekonomi digital.

Dengan membangun BTS, penggunaan Internet dan ketersediaan sinyal 4G tidak hanya terbatas di perkotaan, melainkan meliputi area terluar, tertinggal, dan terdepan (3T).

Pembangunan BTS terbagi menjadi 2 tahap. Pada tahap pertama, pemerintah menargetkan untuk membangun BTS di 4.200 lokasi. Itu ditargetkan akan rampung pada akhir 2022 dan sisanya digarap tahun 2023.

Achsanul mengingatkan Menkominfo Johnny G. Plate menyampaikan penjelasan tindak lanjut rekomendasi BPK atas laporan keuangan Kemenkominfo 2021, paling lambat 60 hari sejak laporan hasil pemeriksaan diterima.

Kendati banyak permasalahan yang ditemukan saat proses audit, laporan Kemenkominfo mendapatkan opini wajar tanpa pengecualian (WTP) dari BPK. (Isa)