JAKARTA,BELASTING - Inspektorat Jenderal (Itjen) Kemenkeu ambil bagian dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) III Ditjen Pajak (DJP).

Irjen Kemenkeu, Awan Nurmawan Nuh menyampaikan apresiasi terhadap kinerja DJP dalam mengumpulkan penerimaan pajak pada 2021. Menurutnya, lahirnya UU No.7/2021 tentang harmonisasi peraturan perpajakan (HPP) menjadi kesempatan untuk meningkatkan kinerja DJP.

Dia menyampaikan peran DJP makin vital dalam memastikan tersedianya sumber pembiayaan pembangunan nasional. Oleh karena itu, upaya perbaikan dan peningkatan kinerja menjadi penting bagi DJP sebagai otoritas pajak.

"Pengelolaan keuangan negara sangat bergantung pada kinerja DJP. Prinsipnya, collect more, spending better. Tentunya ini juga menjadi tanggung jawab kita bersama, bukan cuma di DJP namun di seluruh Kementerian Keuangan," katanya dalam Rapimnas III DJP, Selasa (11/10/2022).

Awan menerangkan proses reformasi menjadi kunci dalam memperkuat pondasi perpajakan. Itjen Kemenkeu menjadi salah satu entitas yang ikut mengawal proses reformasi tersebut.

Penekanan Itjen sebagai pengawas adalah memperkuat budaya integritas di DJP. Secara khusus, para pimpinan di kantor pajak wajib menjadi contoh budaya integritas kepada pegawai. 

Hal tersebut menjadi lini pertama dalam membentuk budaya integritas. Untuk selanjutnya dilakukan pengawasan langsung, mengembangkan manajemen risiko fraud, melakukan pemetaan area rawan, dan mengawasi proses bisnis yang berisiko tinggi.

"Kita sebagai pimpinan memang bisa menilai anak buah, tapi jangan lupa, anak buah juga bisa menilai kita," ujarnya. (das)