JAKARTA,BELASTING - Semua pos pimpinan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terisi penuh dengan dua kali pengambilan sumpah jabatan pada awal bulan ini.

Hendra Susanto resmi menjadi wakil ketua BPK yang baru. Lalu, Slamet Edy Purnomo sah menjadi Anggota BPK setelah lulus fit and proper test DPR RI.

Hendra Susanto menjadi wakil internal BPK yang akhirnya naik menjadi pimpinan auditor negara. Dia menyatakan BPK bisa meningkatkan peran dalam mengawal pengelolaan keuangan negara.

"Saya ingin public campaign BPK semakin dikenal masyarakat," katanya dikutip Kamis (10/8/2023).

Oleh karena itu, diperlukan upaya penguatan dari sisi internal BPK. Sehingga, setiap kerja auditor negera bisa lebih dikenal masyakarat luas.

Saat ini, Hendra akan menjaring masalah dari berbagai pihak untuk memetakan solusi yang bisa dikerjakan. Dia mengaku sudah mencatat sejumlah masalah seperti tata kelola SDM, jenjang karier dan kepangkatan, kemandirian anggaran, serta soal penegakan integritas dan kode etik.

"Saya mau belanja masalah, mulai dari office boy sampai ke tingkat pimpinan apa saja masalahnya dan bersama kita cari solusinya," terangnya.

Dengan pelantikan pada awal Agustus 2023 membuat semua posisi sebagai pimpinan dan anggota BPK terpenuhi. Berdasarkan Keputusan BPK RI Nomor 4/K/I-XIII.2/8/2023 pada tanggal 1 Agustus 2023, keanggotaan BPK terdiri dari Isma Yatun (Ketua BPK), Hendra Susanto (Wakil Ketua BPK).

Selanjutnya, Nyoman Adhi Suryadnyana (Anggota I BPK), Daniel Lumban Tobing (Anggota II BPK), Achsanul Qosasi (Anggota III BPK), Haerul Saleh (Anggota IV BPK), Ahmadi Noor Supit (Anggota V BPK), Pius Lustrilanang (Anggota VI BPK), dan Slamet Edy Purnomo (Anggota VII BPK). (das)