JAKARTA,BELASTING - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyampaikan perkembangan terkini penyaluran bantuan melalui program perlindungan sosial (Perlinsos).

Sampai dengan 14 Desember 2022, realisasi Perlinsos reguler mencapai Rp394 triliun. Gelontoran bansos tersebut antara lain digunakan untuk program keluarga harapan (PKH).

"Realisasi PKH Rp28,3 triliun untuk 10 juta keluarga penerima manfaat (KPM)," tulis bahan paparan APBN Kita, Selasa (20/12/2022).

Selanjutnya, realisasi kartu sembako mencapai Rp44,5 triliun hingga 14 Desember 2022. Penerima manfaat dari kartu sembako sebanyak 18,8 juta KPM.

Realisasi BLT minyak goreng senilai Rp7 triliun kepada 23,9 juta penerima manfaat. Bantuan tunai PKL terserap Rp1,3 triliun kepada 2,1 juta penerima.

Bantuan langsung tunai desa sudah cair sejumlah Rp26,4 triliun dan dimanfaatkan oleh 7,5 juta KPM. Selain itu, masih ada tambahan bansos yang belum seluruhnya cair hingga pertengahan bulan ini.

Pertama, BLT BBM dengan pagu Rp12,4 triliun. Bantuan sudah seluruhnya disalurkan kepada 20,65 juta KPM dengan nilai bantuan Rp150.000 per bulan selama 4 bulan.

Selanjutnya bantuan subsidi upah (BSU) dengan nilai pagu Rp8,8 triliun. Sasaran BSU kepada 16 juta pekerja dengan gaji tidak lebih dari Rp3,5 juta per bulan.

Realisasi BSU hingga 9 Desember 2022 baru terserap Rp7,7 triliun untuk 12,8 juta pekerja atau buruh. Sehingga masih tersisa Rp1,1 triliun belum dimanfaatkan.

Kemudian bansos tambahan dalam bentuk dukungan APBD senilai Rp4,6 triliun. Sampai dengan 9 Desember 2022 baru direalisasikan sejumlah Rp3,1 triliun. Penggunaan anggaran untuk bantuan makanan pokok, bantuan lapangan kerja, bantuan tempat tinggal dan bansos lainnya yang dikelola oleh pemda. (das)