Bansos Masih Tersedia Tahun Depan, Ini Daftar Prioritasnya
JAKARTA,BELASTING - Pagu belanja perlindungan sosial atau perlinsos masih diakomodir dalam APBN 2023.
Kemenkeu menyampaikan pagu belanja Perlinsos pada tahun depan mencapai Rp476 triliun. Angka tersebut turun 5,3% dari pagu tahun ini senilai Rp502,6 triliun.
"Pada 2023, pemerintah akan terus melanjutkan reformasi program pelindungan sosial secara bertahap dan terukur," tulis keterangan Kemenkeu dikutip Kamis (29/12/2022).
Pada tahun depan beberapa target output prioritas berlaku untuk pencairan bansos. Target tersebut antara lain jumlah penerima program keluarga harapan (PKH) bagi 10 juta keluarga penerima manfaat (KPM). Jumlah penerima program sembako bagi 18,8 juta KPM.
Selanjutnya jumlah penerima program prakerja bagi 500.000 peserta. Jumlah penerima program Indonesia pintar (PIP) bagi 20,1 juta siswa dan program kartu Indonesia pintar (KIP) kuliah bagi 994.300 mahasiswa.
Bantuan iuran PBI JKN bagi 96,8 juta peserta. Penerima subsidi listrik bagi 40,7 juta pelanggan, penyaluran subsidi LPG 3 Kg bagi 8 juta metrik ton. Penyaluran subsidi bantuan uang muka perumahan bagi 220.000 unit rumah.
Penyaluran bansos sendiri tidak lepas dari tatangan yang dihadapi pemerintah. Setidaknya 4 tantangan dalam penyaluran bansos. Pertama, akurasi data untuk penargetan program yang belum sepenuhnya akurat.
Kedua, pemberian program yang belum sepenuhnya disertai dengan kebijakan graduasi kemiskinan yang terukur. Ketiga, tantangan fragmentasi antarprogram pelinsos yang belum tersinergi dengan baik. Keempat, tantangan untuk memperkuat program pelinsos.
"Perlunya penguatan program guna menghasilkan sistem perlinsos yang responsif terhadap krisis di masa depan," papar Kemenkeu. (das)
KOMENTAR
Silahkan berikan komentar dengan baikTulis Komentar Anda :
TERPOPULER
-
PERLINDUNGAN KONSUMEN
Berlaku Curang, Tiga Pompa SPBU di Jalur Mudik Kena Segel
-
PABRIK COREBOARD PAPER
Indonesia Royal Kantongi Izin Fasilitas Kawasan Berikat