Genjot Ekspor Industri Kecil, Begini Langkah Bea Cukai Jabar
BANDUNG, BELASTING—Kantor Wilayah Ditjen Bea dan Cukai (Kanwil DJBC) Jawa Barat memiliki rumah solusi ekspor impor sejak tahun 2019 guna membantu industri kecil dan menengah (IKM).
Kepala Kanwil DJBC Jawa Barat Yusmariza mengatakan fasilitas itu didirikan dengan melihat keadaan pelaku usaha IKM yang kerap mengalami keterbatasan akses, seperti perizinan, skala produksi, serta akses pasar.
“Di satu sisi, pengalaman kita menunjukan sektor IKM ini yang tahan banting, dia bisa survive ketika ada turbulensi,” ujarnya di aula Kanwil DJBC Jabar, pada Rabu (10/8/2022).
Yusmariza menjelaskan rumah solusi ekspor impor itu muncul sebagai inovasi untuk meningkatkan ekspor dan minat investasi di Jawa Barat.
Dia menyampaikan pelaku usaha IKM, baik yang datang sukarela ke rumah solusi atau yang sudah ditargetkan Kemenkeu sebelumnya, akan mendapat pelayanan terkait masalah ekspor impor.
Dengan begitu dia berharap IKM dapat bertumbuh dan berkembang, sehingga industri tersebut mampu memproduksi barang yang bisa bersaing di kancah internasional.
Yusmariza menerangkan setelah industri IKM memproduksi barang, dia berharap barang tersebut mampu menghadapi serbuan berbagai produk saingan dari luar negeri dan tetap bertahan.
Selain fasilitas berupa rumah solusi, DJBC juga memberikan fasilitas kemudahan impor untuk tujuan ekspor bagi industri kecil dan menengah (KITE IKM).
Yusmariza melaporkan per Juli 2022, ada sebanyak 14 perusahaan penerima KITE IKM di Jawa Barat. Dia menyebutkan pengguna terbanyak fasilitas KITE IKM adalah usaha yang bergerak di bidang garmen.
Selain garmen, ada sektor usaha sulam, olahan kayu, alat musik, kopi, usaha mebel, buah manggis, alat kesehatan, serta bumbu, rempah dan makanan. (Isa)
KOMENTAR
Silahkan berikan komentar dengan baikTulis Komentar Anda :
TERPOPULER
-
PERLINDUNGAN KONSUMEN
Berlaku Curang, Tiga Pompa SPBU di Jalur Mudik Kena Segel
-
PABRIK COREBOARD PAPER
Indonesia Royal Kantongi Izin Fasilitas Kawasan Berikat