JAKARTA, BELASTING—Unit vertikal Ditjen Bea dan Cukai (DJBC) di Ambon, Maluku, Juanda, Jawa Timur, dan Tasikmalaya, Jawa Barat mendampingi pelaku usaha di daerahnya untuk mengekspor produk ke luar negeri.

Kasubdit Humas dan Penyuluhan DJBC Hatta Wardhana mengatakan Bea dan Cukai Ambon mendampingi proses ekspor yang dilakukan PT Wahana Lestari Investama pada akhir November lalu.

“Perusahaan ini mengekspor udang vannamei ke Cina sebanyak 1.300 ton dan total devisa negara yang dihasilkan mencapai Rp92 miliar,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (1/12/2022).

Hatta menerangkan PT Wahana Lestari Investama, perusahaan yang bergerak di bidang pertambakan udang di Opin, Seram Utara, itu adalah salah satu peruahaan yang rutin melakukan kegiatan ekspor.

Selanjutnya, Hatta menyampaikan Bea dan Cukai Juanda mendampingi PT Charoen Pokphand Jaya Farm yang melakukan pelepasan ekspor perdana.

Dia menyebutkan perusahaan tersebut mengekspor anak ayam yang berumur satu hari dan jenis petelur sebanyak 85.850 ekor. Komoditas ayam petelur itu akan dikirim ke negara tujuan Singapura.

Hatta menjelaskan pelaksanaan ekspor PT Charoen Pokphand Jaya Farm dilakukan dengan bersinergi bersama Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya. Adapun nilai ekspor anak ayam itu senilai Rp1,44 miliar.

Sementara itu, Bea dan Cukai Tasikmalaya mendampingi pelaku UMKM, yakni CV Mendong Jaya, melaksanakan ekspor perdana. Pelaku UMKM tersebut mengekspor 34 koli berisi 8.000 pasang sandal anyaman ke Thailand. Adapun nilai ekspornya sejumlah US$6.000 atau setara Rp92 juta.

“Pelepasan ekspor perdana ini menjadi langkah awal mengenalkan produk UMKM di pasar internasional, sekaligus sebagai dukungan untuk kinerja ekspor nasional,” kata Hatta.