ASISTENSI KEPABEANAN

Bea Cukai Kawal Ekspor Tuna Beku Asal Maluku ke Pasar AS Senilai Rp4,9 Miliar

bea cukai dampingi pelaku usaha pasarkan produk ke luar negeri

By | Kamis, 19 Januari 2023 09:19 WIB

ilustrasi (foto: DJBC Kemenkeu)
ilustrasi (foto: DJBC Kemenkeu)

JAKARTA, BELASTING—Unit vertikal Ditjen Bea dan Cukai (DJBC) di Ambon mendampingi dua perusahaan asal Maluku yang mengekspor komoditas perikanan ke mancanegara.

Kedua pertusahaan itu sama-sama mengekspor produk tuna beku. Pertama, Bea dan Cukai Ambon mendampingi PT Maluku Prima Makmur mengekspor frozen Yellowfin Tuna seberat 17,4 ton.

 “Eksportasi ini menyumbang devisa ekspor sebesar US$324.580 [setara Rp4,9 miliar dengan asumsi kurs Rp15.145],” ujar Kepala Kantor Bea dan Cukai Ambon R. Teddy Laksmana, dikutip Kamis (19/1/2023).




Teddy menjelaskan produk frozen Yellowfin Tuna milik PT Maluku Prima diekspor ke Amerika Serikat. Belasan ton ikan tuna beku tersebut, sambungnya, dimuat dalam kontainer berukuran 40 feet.

Selanjutnya, untuk perusahaan kedua, Bea dan Cukai Ambon mendampingi PT Perikanan Indonesia (Perindo) yang mengekspor komoditas frozen tuna loin. Perusahaan itu mengirim 11 ton daging tuna beku ke Jepang.

Teddy menyebutkan nilai ekspor frozen tuna loin atau devisa yang dihasilkan perusahaan dari kegiatan ekspor tersebut senilai 8,24 juta yen. Adapun nilai ekspor itu setara Rp969,6 juta.



Dia menerangkan dua komoditas itu dimuat dalam Kapal Oriental Emerald yang berlayar ke Surabaya, Jawa Timur. Selanjutnya, produk perikanan itu diberangkatkan ke negara tujuan rmasing-masing. Produk diangkut dari Ambon menuju Surabaya terlebih dahulu karena tidak ada pengiriman langsung.

“Belum adanya kapal kontainer internasional yang langsung merapat di dermaga pelabuhan Yos Sudarso Ambon bukanlah suatu penghalang, karena selama ini Bea Cukai Ambon menerapkan mekanisme ekspor angkut lanjut,” kata Teddy.

Dua perusahaan asal Maluku itu telah melaksanakan kegiatan ekspor komoditas ikan beku dengan berat mencapai 28,4 ton. Adapun kedua ekspor tersebut telah menghasilkan total devisa senilai Rp5,86 miliar. (das)



KOMENTAR

Silahkan berikan komentar dengan baik

Tulis Komentar Anda :