YOGYAKARTA, BELASTING—Ditjen Bea dan Cukai (DJBC) mendampingi 5 pelaku usaha di Yogyakarta yang mengekspor berbagai komoditas produk tekstil, batuan, hingga daun sintetis ke mancanegara.

Kelimanya terdiri dari PT Busana Remaja Agracipta, PT Komitrando Emporio, PT Bigga Damai Utama, PT Ramadhika Jaya Mandiri, dan CV Lumbung Artha Samudra. Adapun nilai ekspor berbagai komoditas itu menyentuh angka Rp15,8 miliar.

Kasi Penyuluhan dan Layanan Informasi Bea Cukai Yogyakarta Affandi Gempar Aryani mengatakan pihaknya mendampingi PT Busana Remaja Agracipta mengekspor pakaian dalam atau bra rajut ke Swiss.

“Produk dikemas dalam 11.837 karton seberat 13,7 ton, dan diekspor oleh perusahaan tekstil di DIY dengan nilai ekspor US$729.379 atau senilai Rp11,2 miliar,” ujarnya, dikutip Jumat (10/3/2023).

Selanjutnya, Affandi menyampaikan Bea Cukai Yogyakarta juga mengasistensi kegiatan ekspor yang dilakukan PT Komitrando Emporio. Perusahaan itu mengekspor tas ke Amerika Serikat dengan total nilai ekspor sejumlah Rp4 miliar.

Affandi menerangkan PT Busana Remaja Agracipta dan PT Komitrando Emporio merupakan penerima Kawasan Berikat. Dengan begitu, keduanya mendapat fasilitas kepabeanan berupa penangguhan bea masuk, tidak dipungut PPN, PPnBM dan PPh Pasal 22 impor, dan pembebasan cukai.

Berikutnya, Bea dan Cukai Yogyakarta mendampingi pelaksanaan konsolidasi ekspor. Barang ekspornya dikumpulkan kemudian diberangkatkan ke negara tujuan menggunakan MSA Kargo selaku konsolidator.

Affandi menyebutkan komoditas yang diekspor terdiri dari 207 kg wooden luggage, 1,1 ton ubin batu alam, 10,5 kg plastic leaf, 125kg Roman blind, 2,3 ton Sukabumi stone, dan 6,5 ton rudraksha. Seperti komoditasnya, negara tujuan ekspornya pun berbeda-beda, yakni Maladewa, Amerika Serikat (AS), dan India.

“Seluruh barang berasal dari 3 perusahaan PT Bigga Damai Utama, PT Ramadhika Jaya Mandiri, dan CV Lumbung Artha Samudra yang bekerja sama dengan MSA Kargo. Total nilai ekspor konsolidasi ini lebih dari US$39.410 [setara Rp609 juta],” kata Affandi. (das)