PENEGAKAN HUKUM

Bea Cukai Gagalkan Upaya Penyelundupan 12 Kg Sabu dari Malaysia

Bea cukai ambil bagian upaya gakkum Narkoba

By | Senin, 05 Juni 2023 10:11 WIB

ilustrasi (foto: istimewa)
ilustrasi (foto: istimewa)

TANGERANG, BELASTING—Bea Cukai Soekarno Hatta dan Ditserse Narkoba Polda Metro Jaya menggagalkan penyelundupan 12,1 kg sabu yang dibungkus dalam paket kiriman dari Malaysia.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Kantor Bea Cukai Soekarno Hatta, Gatot Sugeng Wibowo. Dia mengatakan sabu itu diselipkan dalam rongga mangkuk yang berbahan stainless.

“Penindakan narkotika ini bermula dari pendalaman informasi terhadap barang kiriman dengan nomor AWB 46Y23AFXXXX asal Malaysia,” ungkap Gatot dalam keterangan tertulis, dikutip Senin (5/6/2023).




Dia menjelaskan mangkuk itu didaftarkan sebagai alat memasak atau cooking utensil dalam dokumen pabean. Diketahui, penerima paket mangkuk itu berinisial RS dan berlokasi di Kecamatan Praya, Lombok Tengah.

Bea dan Cukai Soekarno Hatta memeriksa 2 kardus paket yang memuat 800 mangkuk. Setelah paket dibongkar, petugas menemukan bungkusan aluminium foil berisi serbuk kristal putih seberat 15 gram pada setiap rongga mangkuk.

“Total beratnya 12,1 kg dan serbuk itu sudah diuji menggunakan narco-test dan uji laboratorium, dan didapati hasil positif mengandung narkotika golongan I jenis methamphetamine atau sabu,” kata Gatot.



Gatot menerangkan hasil temuan itu ditindaklanjuti dengan melakukan operasi bersama antar unit vertikal Ditjen Bea dan Cukai (DJBC). Dari hasil pengembangan, tim gabungan menangkap 2 pelaku.

Pelaku merupakan warga negara Indonesia berinisial MA (28 tahun) dan SU (29 tahun). Keduanya berperan sebagai penerima barang.

Berdasarkan keterangan tersangka, lanjut Gatot, nama RS yang tertera pada label tujuan paket adalah nama fiktif. MA dan SU mengaku diperintah oleh pengendali berinisial J untuk menerima paket sabu itu.

“Paket itu dikirim dari Malaysia untuk diedarkan di Lombok, tapi tersangka menyebutkan pengendali jaringan merupakan seseorang berinisial J yang berlokasi di Batam. Saat ini, tim sedang melakukan pengembangan untuk menelusuri seseorang dengan identitas J tersebut,” tutur Gatot.



KOMENTAR

Silahkan berikan komentar dengan baik

Tulis Komentar Anda :