ASISTENSI IKM

Kopinang Ekspor Perdana Kopi ke Filipina

Kopinang Indische Koffie juga menjadi salah satu UMKM binaan Bea Cukai Yogyakarta.

By | Selasa, 06 Februari 2024 07:23 WIB

Kopinang Indische Koffie merupakan produsen dan eksportir kopi yang didirikan pada 2021. - Kopinang
Kopinang Indische Koffie merupakan produsen dan eksportir kopi yang didirikan pada 2021. - Kopinang

Belasting, YOGYAKARTA - PT Kopinang Indische Koffie yang berdomisili di Triharjo, Sleman, memulai ekspor 50 kilogram kopi ke Filipina, Rabu (31/01/2024).

Kopinang Indische Koffie merupakan produsen dan eksportir kopi yang didirikan pada 2021 dengan produk utama Kopi Boyolali; Arabika, Liberika dan Robusta.

Perusahaan berskala kecil ini juga berkolaborasi dengan petani kopi lainnya di Indonesia. Kopinang juga menerapkan zero waste dan melakukan pembibitan kopi.




Kopinang Indische Koffie melakukan ekspor perdana ke Filipina melalui mekanisme barang kiriman yang akan dikirim melalui udara. Nilainya US$376,93, terdiri atas berbagai jenis yang mengambil dari beberapa perkebunan kopi.

“Kopinya macam-macam, dari Boyolali ada, Temanggung juga ada, masing-masing dikemas dalam kemasan 2,5 kilogram,” ungkap Imelda Liliyanti, pemiliki Kopinang Indische Koffie, Ahad (5/2/2024).

Kopinang Indische Koffie juga menjadi salah satu UMKM binaan Bea Cukai Yogyakarta yang tergabung dalam Prostari (Program Pengusaha Wanita Mandiri).



Program ini merupakan terobosan Bea Cukai Yogyakarta untuk mendukung kaum perempuan di Yogyakarta agar dapat lebih terlibat dalam pembangunan ekonomi daerah.

Turanto Sih Wardoyo, Kepala Seksi Pelayanan Kepabeanan dan Cukai VI, menyampaikan harapannya bahwa ekspor kali ini bisa menjadi langkah awal untuk ekspor-ekspor selanjutnya dengan volume yang lebih banyak.

“Bea Cukai Yogyakarta berkomitmen akan terus menjalankan asistensi kepada UMKM yang berorientasi ekspor sebagai salah satu wujud tugas dan fungsi Bea Cukai yaitu industrial assistance,” pungkas Turanto.

Ekspor komoditas kopi Indonesia ke Filipina pada 2023 tercatat sebanyak 6.451 ton dengan nilai US$16,83 juta.

Capaian tersebut meningkat disignifikan dibandingkan dengan pengapalan tahun sebelumnya sebanyak 2.368 ton dengan total nilai US$5,948 juta.



KOMENTAR

Silahkan berikan komentar dengan baik

Tulis Komentar Anda :