Menko Airlangga Klaim Ekonomi RI Masih Lebih Baik dari Negara Lain
JAKARTA, BELASTING—Pemerintah hari ini (5/8/2022) mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,44% secara tahunan (year on year/yoy), atau sebesar 3,7% secara kuartal (qtq).
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan Produk Domestik Bruto (PDB) harga konstan juga lebih tinggi dari level pandemi, yakni berada di angka Rp2.924 triliun.
“Pertumbuhan kita dalam 3 kuartal itu di atas 5% dan ini menunjukkan bahwa pertumbuhan ini relatif lebih baik dibandingkan dengan negara lain,” ujarnya dalam Konpers di Selasar Loka Kretagama, Jumat (5/8/2022).
Airlangga menjelaskan beberapa negara sudah merilis data PDB mereka dan terpantau mengalami perlambatan ekonomi pada kuartal II/2022. Diantaranya ada Amerika Serikat (2,29% yoy), Jerman (1,51% yoy), Perancis (4,1% yoy), Korea Selatan (2,9% yoy), serta China (0,4% yoy).
Airlangga menyampaikan pertumbuhan ekonomi didorong oleh konsumsi rumah tangga serta ekspor barang dan jasa. Keduanya mengalami pertumbuhan pada kuartal II/2022, yakni konsumsi RT tumbuh sebesar 5,51% yoy, dan ekspor tumbuh 19,74% yoy.
Kendati demikian, terdapat komponen yang mengalami kontraksi, yaitu konsumsi pemerintah. Komponen tersebut tumbuh negatif sebesar 5,24% yoy.
Dia melanjutkan pertumbuhan ekonomi juga didorong oleh ekonomi sektoral yang tumbuh positif. Terutama pada sektor transportasi dan pergudangan sebesar 21,27%, serta penyediaan akomodasi dan makan minum sebesar 9,76%.
Menilik secara spasial, Airlangga mengklaim kinerja pertumbuhan ekonomi di seluruh wilayah Indonesia menguat. Ia memerinci pertumbuhan ekonomi di Sumatra sebesar 4,95%, Kalimantan sebesar 4,25%.
Kemudian pertumbuhan ekonomi di Sulawesi sebesar 5,47%, Pulau Jawa, 5,66%, Bali dan Nusa Tenggara sebesar 3,94%, serta Maluku dan Papua tumbuh sebesar 13,01%.
Sejalan dengan itu, Menko Airlangga mengaku optimis pertumbuhan ekonomi akan mencapai target sebesar 5,2% pada akhir tahun 2022. (das)
KOMENTAR
Silahkan berikan komentar dengan baikTulis Komentar Anda :