PMN 2022

Dana PMN Rp7,5 Triliun untuk Garuda Sudah Cair!

PMN diberikan setelah Garuda menang dalam proses Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang.

By | Kamis, 11 Agustus 2022 18:17 WIB

Seorang teknisi sedang memeriksa pesawat milik PT Garuda Indonesia Tbk, beberapa waktu lalu. Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan PT Garuda Indonesia sudah menerima dana PMN dari APBN 2022 sebesar Rp7,5 triliun. (Foto: Kementerian BUMN)
Seorang teknisi sedang memeriksa pesawat milik PT Garuda Indonesia Tbk, beberapa waktu lalu. Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan PT Garuda Indonesia sudah menerima dana PMN dari APBN 2022 sebesar Rp7,5 triliun. (Foto: Kementerian BUMN)

JAKARTA, BELASTING—Pemerintah telah menyuntikkan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp7,5 triliun kepada PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk.

PMN tersebut diberikan setelah Garuda menang dalam proses Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU). Dana itu akan digunakan untuk proses restrukturisasi dan transformasi perusahaan.

Menteri BUMN Erick Thohir mengklaim restrukturisasi dan transformasi Garuda Indonesia dalam dua bulan terakhir berjalan sesuai target.




"Sudah on the track, tapi tahapan-tahapan selanjutnya harus tetap dikawal agar Garuda bisa kembali terbang tinggi,' ungkap Erick, Kamis (11/8/2022).

Awal Juli lalu, Komisi VI DPR RI resmi menyetujui usulan PMN sebesar Rp7,5 triliun untuk Garuda Indonesia, berbarengan dengan persetujuan PMN bagi 9 BUMN lainnya.

Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Mohammad Hekal mengatakan Garuda mendapatkan PMN Rp7,5 triliun dari  APBN 2022.



"Ini yang akan digunakan untuk memperkuat permodalan dalam rangka menjalankan kegiatan usahanya," kata Hekal membacakan kesimpulan rapat, Senin (4/7/2022).

Menteri BUMN mengatakan Garuda Indonesia membukukan laba bersih dalam dua bulan terakhir atau Juni-Juli 2022.

"Saya apresiasi kinerja seluruh karyawan dan manajemen yang punya andil dalam membukukan laba positif pada dua bulan terakhir, setelah selama ini berjuang dalam kondisi pailit," ujar Erick.

Menurut Erick, industri penerbangan sangat menjanjikan di Indonesia. Maklum, RI adalah negara kepulauan cukup besar dan jumlah penduduknya mencapai 275 juta jiwa.

Dengan demikian, Garuda Indonesia memiliki potensi cukup besar di dalam negeri. Hal itu bisa dimanfaat jika manajemen memiliki tata kelola perusahaan yang bagus.

"Bisnis penerbangan domestik cukup menjanjikan asal dikelola dengan profesional. Sebagai negara kepulauan kita harus terus mendorong tumbuhnya kota-kota di luar Jawa sebagai pusat ekonomi baru," katanya. (Isa)



KOMENTAR

Silahkan berikan komentar dengan baik

Tulis Komentar Anda :