SUBSIDI ENERGI 2023

Pemerintah-DPR Sepakat Subsidi Energi 2023 Sebesar Rp211 Triliun

Subsidi BBM hanya Rp21 triliun, terbesar subsidi elpiji 3 kg dan listrik.

By | Selasa, 13 September 2022 10:11 WIB

Foto ilustrasi.
Foto ilustrasi.

JAKARTA, BELASTING -- Pemerintah dan Badan Anggaran (Banggar) DPR menyepakati jumlah subsidi energi 2023 sebesar Rp211,9 triliun.

Ini diputuskan dalam rapat di gedung DPR, Senin (12/9/2022).

"Dengan ini kita sepakati total subsidi energi Rp211,9 triliun," kata ketua Banggar, Said Abdullah.




Asumsi yang digunakan dalam penentuan subsidi ini adalah harga minyak mentah Indonesia Crude Price (ICP) sebesar US$90 per barel dan kurs rupiah Rp14.800 per dolar.

Asumsi ICP US$90 per barel itu sama dengan asumsi makro dalam pidato Nota Keuangan RAPBN 2023 yang dibacakan Presiden Joko Widodo pada 16 Agustus 2022 lalu.

Namun untuk asumsi kurs, pemerintah dan DPR sepakat untuk merevisi menjadi Rp14.800, dari sebelumnya Rp14.750.



Besaran subsidi energi sebesar Rp211,9 triliun ini juga edikit naik dibandingkan di pidato di Nota Keuangan.

Sebelumnya Jokowi menyampaikan subsidi energi akan sebesar Rp210,6 triliun.

Subsidi energi sebesar Rp211,9 triliun ini terdiri atas subsidi BBM berupa minyak tanah dan solar, lalu ditambah subsidi elpiji 3 kg dan listrik.

Volume minyak tanah yang mendapat subsidi disepakati sebanyak 0,,5 juta liter, sedangkan solar sebanyak 17 juta kiloliter.

Alokasi subsidi BBM paling kecil, hanya Rp21,5 triliun.

Jatah terbesar ada di subsidi elpiji 3 kg.

Berikut rincian subsidi energi 2023 sebesar Rp211,9 triliun.

  • Subsidi elpiji 3 kg: Rp117,8 triliun
  • Subsidi listrik: Rp72,5 triliun
  • Subsidi BBM: Rp21,5 triliun

 

(bsf)



KOMENTAR

Silahkan berikan komentar dengan baik

Tulis Komentar Anda :