RI-Australia Teken MoU, Kerja Sama Perpajakan Berlanjut
JAKARTA,BELASTING - Pemerintah Indonesia dan Australia menekan nota kesepahaman atau MoU untuk memperkuat kerja sama yang sudah dilakukan.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan kerja sama Indonesia-Australia sudah terjalin dalam 15 tahun terakhir. Penandatangan MoU dilakukan untuk meneruskan skema pertukaran pengetahua dan perspektif dalam mendukung ekonomi di masing-masing negara.
"Indonesia dan Australia memiliki hubungan persahabatan yang melengkapi hubungan ekonominya yang kuat," katanya dalam keterangan tertulis, Rabu (21/9/2022).
Menkeu Sri Mulyani menerangkan kerja sama strategis yang sudah dilakukan Indonesia-Australia melalui Program Kemitraan Indonesia-Australia untuk Perekonomian (Prospera). Beberapa area kerja sama yang telah dilakukan antara kedua negara yaitu kerja sama ekonomi dan ekonomi internasional.
Kemudian kerja sama di bidang pendapatan negara termasuk pada ranah perpajakan, reformasi struktural, pasar modal dan sektor keuangan. Kerja sama dilakukan melalui kunjungan bilateral, konferensi, workshop, program magang, penelitian bersama, pertukaran informasi, dan kegiatan pertemuan tahunan bersama.
Selain menekan MoU untuk melanjutkan skema kerja sama, Indonesia dan Australia juga melakukan dialog kebijakan ekonomi atau economic policy dialogue/EPD. Dialog tersebut untuk memperkuat ekonomi domestik di Indonesia dan Australia di tengah meningkatnya risiko ekonomi global.
Dalam dialog ini kedua negara berfokus pada isu terkait makroekonomi, sektor keuangan, dana pensiun, transfer ke daerah, serta transisi energi yang berkelanjutan.
"Dengan adanya EPD ini, Indonesia dan Australia berharap dapat memperoleh manfaat bersama dari pertukaran pandangan agar area prioritas ini dapat semakin baik bagi kedua negara," ucapnya. (das)
KOMENTAR
Silahkan berikan komentar dengan baikTulis Komentar Anda :