KEBIJAKAN MONETER

BI: Puncak Inflasi Bulan Ini dan Terasa Hingga Desember 2022

Angka inflasi disebut bisa menembus 6% pada akhir tahun

By | Kamis, 22 September 2022 15:38 WIB

Ilustrasi (foto: Istimewa)
Ilustrasi (foto: Istimewa)

JAKARTA,BELASTING - Bank Indonesia (BI) menyebutkan kenaikan inflasi akan sangat terasa pada September 2022 setelah pemerintah meningkatkan harga jual BBM.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan dampak langsung inflasi diprediksi terjadi pada September 2022. Berdasarkan pemantauan harga BI, inflasi tahunan pada bulan ini dapat menyentuh angka 5,89%.

"Dampak langsung akan terasa pada bulan ini dengan pemantauan harga dengan IHK 5,89%, kita tunggu hasil Badan Pusat Statistik pada 1 Oktober," katanya dalam Konpres Hasil RDG BI, Kamis (22/9/2022).




Perry melanjutkan dampak tidak langsung inflasi masih akan terasa dalam 3 bulan ke depan. Puncaknya, pada Desember 2022 dengan inflasi yang diproyeksikan melampui angka 6%.

Dia menuturkan dampak kenaikan harga BBM berkontribusi pada inflasi sebesar 1,8% hingga 1,9%. Hal tersebut akan membuat inflasi melampui ekspektasi pemerintah dan Bank Indonesia.

"Pada akhir tahun, IHK akan sedikit lebih tinggi dari 6%," ujarnya.



Namun demikian, otoritas moneter memproyeksikan gerak inflasi kembali melandai 2023. Oleh karena itu, koordinasi dilakukan dalam jangka panjang dalam pengendalian inflasi hingga tahun depan.

"Setelah ini [akhir 2022], kenaikan tidak besar dan akan makin melandai. Langkah pengendalian perlu dilakukan dari sisi pasokan dan permintaan," tambahnya. (das)



KOMENTAR

Silahkan berikan komentar dengan baik

Tulis Komentar Anda :