Rumuskan Kebijakan Fiskal, BKF Gunakan 3 Indikator Ini
JAKARTA, BELASTING—Kementerian Keuangan memperhitungkan 3 fenomena perekonomian global dan dalam negeri yang dapat diterjemahkan menjadi data fiskal yang terintegrasi dan memudahkan otoritas untuk mengambil kebijakan.
Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu Febrio Kacaribu mengatakan data dari setiap fenomena perekonomian tersebut dapat disusun menjadi potret yang komprehensif.
Adapun salah satu wadah penyusunnya adalah Neraca Institusi Terintegrasi (NIT). NIT merupakan kerangka kerja makroekonomi yang menyajikan data perekonomian nasional yang komprehensif.
“Nanti akan kita lihat bagaimana ini semua menjadi sangat sinergi ketika kita memang menghadapi tantangan yang luar biasa ke depan,” ujarnya dalam acara Sosialisasi Neraca Institusi Terintegrasi, Selasa (22/11/2022).
Secara terperinci, Febrio menyebutkan pertama, fenomena pengelolaan ekonomi pada masa pandemi. Hal itu menyadarkan pemerintah bahwa masih banyak ruang untuk melakukan efisiensi.
Dia menuturkan diantaranya penyederhanaan pola kerja, pelayanan publik, proses bisnis. Menurutnya, simplifikasi dapat dilakukan tanpa menghilangkan makna dan dengan tetap menjaga akuntabilitas.
Kedua, fenomena diplomasi Indonesia dalam presidensi G20. Di mana Indonesia dapat menyuarakan kepentingan domestik dalam forum global, terutama mengenai pemulihan, serta pertumbuhan ekonomi yang inklusif, berkelanjutan dan berdaya tahan dalam menghadapi guncangan ekonomi.
Ketiga, fenomena pengembangan ekonomi hijau. Febrio menerangkan hal itu menjadi tantangan sekaligus peluang untuk mewujudkan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.
Febrio menerangkan perkembangan dan penanganan pandemi dikelola berdasarkan data. Begitu juga dengan tren pemulihan ekonomi, aktivitas konsumsi, kinerja ekspor dan impor.
“Kita di pemerintahan secara keseluruhan memang sangat tergantung pada data ketika kita mengukur suhu dari perekonomian,” tutur Febrio.
Sejalan dengan itu, Febrio menilai penting terbentuknya Neraca Institusi Terintegrasi (NIT) yang menyajikan data berkualitas dan reliabel, yang nantinya dapat digunakan untuk mengambil kebijakan yang efektif dalam menghadapi tantangan perekonomian. (das)
KOMENTAR
Silahkan berikan komentar dengan baikTulis Komentar Anda :
TERPOPULER
-
PERLINDUNGAN KONSUMEN
Berlaku Curang, Tiga Pompa SPBU di Jalur Mudik Kena Segel
-
PABRIK BAJA RINGAN
BLKP Kantongi Izin Fasilitas Gudang Berikat
-
PABRIK COREBOARD PAPER
Indonesia Royal Kantongi Izin Fasilitas Kawasan Berikat