Era Surplus Selesai, APBN Kembali Defisit 0,91% pada Oktober 2022

JAKARTA,BELASTING - Postur anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) hingga akhir Oktober 2022 akhirnya kembali ke desain defisit anggaran.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pendapatan negara terkumpul Rp2.181,6 triliun. Setoran tersebut terdiri dari penerimaan perpajakan senilai Rp1.704,5 triliun atau tumbuh 47% secara tahunan.
Penerimaan perpajakan terdiri dari setoran pajak yang terkumpul Rp1.448,5 triliun dan pos kepabeanan serta cukai yang mencapai Rp256,3 trilun hingga akhir Oktober 2022. Kemudian penerimaan negara bukan pajak (PNBP) mencapai angka Rp476,5 triliun.
"Postur APBN sampai akhir Oktober 2022 dari pendapatan negara masih bertumbuh dan naik lebih tinggi dari bulan lalu," katanya dalam Konpers APBN Kita, Kamis (24/11/2022).
Menkeu Sri Mulyani melanjutkan realisasi belanja negara hingga akhir bulan lalu mencapai Rp2.351,1 triliun atau tumbuh 14,2% dibandingkan periode sama tahun lalu. Realisasi belanja pemerintah pusat mencapai Rp1.671,9 triliun dan belanja transfer ke daerah Rp679,2 triliun.
Selanjutnya, keseimbangan primer masih surplus senilai Rp146,4 triliun. Sedangkan postur anggaran hingga akhir bulan lalu mengalami defisit mencapai Rp169,5 triliun atau defisit 0,91% terhadap produk domestik bruto (PDB).
Pembiayaan utang hingga akhir Oktober 2022 mencapai Rp439,9 triliun atau masih lebih rendah dari pagu tahun ini yang mencapai Rp840,2 triliun.
"Posisi cash dalam SiLPA Rp270,4 triliun memang by desain agar besar untuk mengelola risiko pada tahun anggaran selanjutnya," paparnya. (das)
KOMENTAR
Silahkan berikan komentar dengan baikTulis Komentar Anda :
TERPOPULER

-
PRODUK KOKEDAMA
Pot Hias Sabut Kelapa dari Malang Masuk Pasar Jepang