KEBIJAKAN FISKAL

Atasi Pandemi Covid-19, Defisit APBN RI Tembus 13% PDB

Defisit anggaran melebar hingga dobel digit atasi krisis kesehatan skala global

By | Sabtu, 04 Februari 2023 11:11 WIB

ilustrasi gedung Kementerian Keuangan (foto: Kemenkeu)
ilustrasi gedung Kementerian Keuangan (foto: Kemenkeu)

JAKARTA, BELASTING—Kementerian Keuangan mencatat akumulasi defisit APBN selama 3 tahun pandemi, terhitung tahun anggaran 2020-2022 sebesar 13,1% dari produk domestik bruto (PDB).

Secara terperinci pada 2020, defisit APBN tercatat sebesar 6,14% PDB atau setara Rp947,7 triliun. Pada 2021, defisit APBN sebesar 4,57% dari PDB atau senilai Rp775,06 triliun. Kemudian realisasi sementara 2022, defisit APBN berada di angka 2,38% PDB atau Rp464,3 triliun.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan saat pandemi, defisit APBN diperlebar dari 3% menjadi 5% sesuai Perppu 1/2020. Namun pelebaran defisit itu berlaku maksimal 3 tahun siklus anggaran negara.




“Jadi dalam periode kita menghadapi pandemi, semua negara mengalami defisit APBN yang naik. Ada yang naik nya terukur, ada yang naiknya ugal-ugalan. Itu yang kita lihat sesudah 3 tahun, Indonesia dengan 13,1% defisit negara overall 3 tahun,” ujarnya, dikutip Sabtu (4/2/2023).

Sri Mulyani menuturkan jika disandingkan dengan negara G20 dan ASEAN, kumulasi defisit anggaran Indonesia jauh lebih rendah. Seperti halnya dengan India (32,6% PDB), Amerika Serikat (29,4% PDB), Inggris (25% PDB), Tiongkok (24,7% PDB), Malaysia (15% PDB), Thailand (17,3% PDB).

Sementara, kumulasi defisit APBN Indonesia yang sebesar 13,1% itu lebih tinggi dibandingkan 6 negara lain. Itu terdiri dari Meksiko (12% PDB), Jerman (11,4% PDB), Arab Saudi (8% PDB), Singapura (5,7% PDB), Rusia (5,5% PDB), dan Korea Selatan (4% PDB).



Menkeu menerangkan kenaikan defisit anggaran yang dialami semua negara itu mengakibatkan tingginya utang atau pembiayaan negara. Indonesia sendiri memiliki rasio utang sebesar 39,6% PDB.

Dia menyebut rasio utang Indonesia masih tergolong rendah dibandingkan dengan rasio utang negara G20 dan ASEAN di 2022. Dia mengatakan hal itu karena menilik negara lain yang rasio utangnya tembus ratusan persen.

Seperti di Jepang yang rasio utangnya sebesar 263,9% PDB, Italia (147,2% PDB), Singapura (141,1% PDB), Amerika Serikat (122,1% PDB). Sementara rasio utang Indonesia hanya lebih tinggi dari Arab Saudi (24,8% PDB), dan Rusia (16,2% PDB).

Debt to gross domestic product ratio alias rasio utang Indonesia termasuk yang paling modest rendah,” ungkap Sri Mulyani. (das)



KOMENTAR

Silahkan berikan komentar dengan baik

Tulis Komentar Anda :