KEBIJAKAN EKONOMI

Pemerintah Siapkan 2 KEK Baru di Pulau Bali

Kawasan khusus tengah dipersiapkan untuk tingkatkan ekonomi Bali

By | Minggu, 05 Februari 2023 13:41 WIB

ilustrasi (foto: freepik)
ilustrasi (foto: freepik)

DENPASAR, BELASTING—Pemerintah tengah mengembangkan 2 kawasan ekonomi khusus (KEK) di kawasan pariwisata Bali, yakni KEK Kura-kura Bali dan KEK Sanur.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan kedua KEK itu ditargetkan menjadi lokasi penanaman modal, penghasil devisa, dan penyerapan tenaga kerja.

“Bali salah satu provinsi yang dapat dua KEK, dan dua-duanya menunjang industri pariwisata. Diharapkan dengan adanya dua KEK ini, ekonomi Bali menjadi lebih sustain,” ujarnya, dikutip Minggu (5/2/2023).




Menko Airlangga menuturkan KEK Kura-Kura Bali ditargetkan meraup investasi senilai Rp104,4 triliun. Selain itu, menyerap 99.853 tenaga kerja saat sudah beroperasi penuh pada 2052.

Dia menuturkan KEK Kura-Kura Bali juga ditargetkan menghasilkan devisa kumulatif senilai Rp477 triliun pada 2052. Sementara target dalam 5 tahun pertama mampu menghasilkan devisa Rp4,6 triliun.

KEK Kura-kura Bali memiliki luas 498 hektare dan berlokasi di Pulau Serangan, Denpasar. KEK Kura-Kura Bali akan mengembangkan kegiatan pariwisata internasional yang mencakup Kawasan Marina Terintegrasi dengan pusat edukasi dan teknologi, serta pusat kesehatan.



Sementara itu, KEK Sanur telah ditetapkan pada Juli 2022. Airlangga menerangkan KEK Sanur adalah KEK pertama di Indonesia yang mengembangkan fasilitas kesehatan dan pariwisata internasional.

Menko Airlangga menyebutkan KEK Sanur ditargetkan merealisasikan investasi senilai Rp10,2 triliun. Selain itu, ditargetkan mampu menyerap 43.647 orang tenaga kerja.

Dia menambahkan KEK Sanur juga diharapkan bisa menghemat devisa sedikitnya Rp86 triliun, berasal dari WNI yang sebelumnya berobat ke luar negeri. Pemerintah juga menargetkan ada tambahan devisa Rp19,6 triliun secara kumulatif pada 2022-2045.

“Pembangunan kedua KEK tersebut diharapkan dapat mentransformasi perekonomian di Provinsi Bali, agar tidak hanya bergantung pada sektor pariwisata. Ini kesempatan baik untuk direvitalisasi,”  tutup Airlangga. (das)



KOMENTAR

Silahkan berikan komentar dengan baik

Tulis Komentar Anda :