KEBIJAKAN EKONOMI

Menko Airlangga Masih Pede Harga Komoditas Tetap Tinggi Tahun Ini

Kontribusi ekspor unggulan RI diprediksi masih signifikan

By | Selasa, 07 Februari 2023 08:45 WIB

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (foto: Kemenko Perekonomian)
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (foto: Kemenko Perekonomian)

JAKARTA, BELASTING—Pemerintah optimistis moderasi harga komoditas tetap memberikan kontribusi pada ekonomi dan pendapatan nasional tahun ini.

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan harga komoditas memang diperkirakan mengalami penurunan. Namun, normalisasi harga diproyeksikan berjalan secara gradual sepanjang tahun fiskal 2023.

Menko Airlangga juga menyebut beberapa harga komoditas akan turun melandai, tetapi masih di angka yang relatif tinggi. Menurutnya, kondisi saat ini belum normal karena masih ada situasi geopolitik, sehingga harga komoditas pun ditengarai belum kembali ke titik normal.




“Indonesia masih optimis bahwa harga komoditas masih akan membantu [berkontribusi ke pendapatan negara] walaupun tidak setinggi di periode 2022 kemarin,” ujarnya dalam Konpers Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Q4 tahun 2022, Senin (6/2/2023).

Airlangga mencontohkan harga emas dan tembaga yang mengalami kenaikan sekitar US$1.900/troy ons. Dia menuturkan dalam 6 bulan ke depan, harga komoditas belum normal seperti sebelum pandemi.

Menko menerangkan situasi geopolitik yang berlanjut di 2023 ini menyebabkan kekurangan atau shortage sisi permintaan dan penawaran untuk beberapa komoditas seperti gas, gandum, dan pupuk.



“Beberapa komoditas, dengan geopolitik yang belum selesai, terkait dengan supply grain maupun supply fertilizer dari Rusia itu belum akan masuk ke pasar global,” ungkap Airlangga.

Hal itulah yang membuat pemerintah merasa optimis. Dengan menilik harga komoditas yang relatif tinggi, dan masih dapat menyumbang ke pendapatan negara tahun ini, meski tidak setinggi harga pada tahun lalu. (das)



KOMENTAR

Silahkan berikan komentar dengan baik

Tulis Komentar Anda :