APBN 2023

Setoran PNBP Berpotensi Ambles, Ini Antisipasi Kemenkeu

Hitungan moderasi harga komoditas ditelisik dampaknya ke kinerja penerimaan nonpajak

By | Jum'at, 24 Maret 2023 18:00 WIB

Dirjen Anggaran Isa Rachmatarwata
Dirjen Anggaran Isa Rachmatarwata

JAKARTA, BELASTING—Kementerian Keuangan mewaspadai penurunan harga komoditas di pertengahan tahun fiskal 2023 yang bisa berimbas pada setoran penerimaan negara bukan pajak (PNBP).

Dirjen Anggaran Kemenkeu Isa Rachmatarwata mengatakan realisasi PNBP Januari dan Februari 2023 sejumlah Rp86,4 triliun. Nilai setoran itu tumbuh 86,6% dibandingkan realisasi Januari-Februari 2022 yang sejumlah Rp46,3 triliun.

Kendati demikian, Isa menganggap kinerja PNBP di awal 2023 tidak membuat pihaknya besar kepala. Hal itu karena dia memperkirakan bisa terjadi pelandaian ataupun penurunan kinerja PNBP.




“Kalau dibandingkan 2 bulan pertama tahun lalu kita masih mencatat pertumbuhan, tapi ini kita mewaspadai akan ada pelandaian, bahkan mungkin nanti bisa jadi ada penurunan,” ujarnya dalam Media Gathering di Jakarta Utara dikutip Jumat (24/3/2023)

Isa menjelaskan berdasarkan pengalaman tahun lalu, bulan pertama dan kedua tren kenaikan harga komoditas belum menonjol. Dia bilang lonjakan harga komoditas baru terasa setelah bulan ketiga.

Namun setelah ada tren kenaikan harga komoditas yang juga berimbas pada kenaikan setoran PNBP, sambung Isa, justru menjelang akhir tahun mulai terjadi pelandaian.



“Untuk 2023, di 2 bulan pertama masih tumbuh baik dibandingkan 2022, tapi ini tidak membuat kami terlalu besar kepala karena 2 bulan pertama 2022 tren kenaikan harga komoditas itu belum terlalu menonjol,” kata Isa.

Selain itu, Isa menyebut PNBP kerap mengalami fluktuasi dari tahun ke tahun. Dia menuturkan hal itu tercermin dari naik turunnya setoran sekaligus rasio PNBP terhadap produk domestik bruto (PDB).

Untuk rasio PNBP terhadap PDB 2023, Dirjen Anggaran memasang target sebesar 2,1%. Level itu di bawah besaran rasio 2022 yang mencapai 3,32% PDB. Menurutnya, tidak diperlukan ekspektasi tinggi karena faktor fluktuasi tadi.

Isa berjanji pihaknya akan mengelola PNBP dengan baik dan semakin rapi. Dengan begitu, dia berharap dapat mewujudkan tren peningkatan meski ada fluktuasi PNBP dari tahun ke tahun.

“Kita coba di level 2,1%, bagi kami ini tetap menjadi tantangan untuk bisa menjaga tren kenaikan ini terjadi. Artinya kalau nanti turun dari 3,32% ya enggak turun-turun amat,” tutur Isa.(das)



KOMENTAR

Silahkan berikan komentar dengan baik

Tulis Komentar Anda :