APBN 2023

Kinerja PNBP Rp142,7 triliun, Semua Sektor Tumbuh Positif Kecuali SDA Migas

Sektor nonmigas gantian jadi pendulang utama PNBP ke kas negara

By | Selasa, 18 April 2023 10:40 WIB

ilustrasi gedung Kementerian Keuangan (foto: Kemenkeu)
ilustrasi gedung Kementerian Keuangan (foto: Kemenkeu)

JAKARTA, BELASTING—Realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) hingga Maret 2023 sejumlah Rp142,7 triliun atau porsinya mencapai 32,3% dari target APBN 2023.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan PNBP Januari-Maret 2023 tumbuh sebesar 43,7% secara tahunan (year on year/yoy). Pasalnya, PNBP periode yang sama di 2022 hanya Rp99,2 triliun.

“PNBP ini masih mengalami momentum yang sangat kuat, Rp142,7 triliun sudah kita kumpulkan, ini naik sangat tinggi dibandingkan 4 tahun terakhir, bahkan sebelum Covid-19,” ujarnya dalam Konpers APBN Kita, Senin (17/3/2023).




Selanjutnya, Sri Mulyani memerinci 5 komponen PNBP. Pertama, PNBP SDA Migas terealisasi Rp31,3 triliun. Angka itu tumbuh negatif 4% yoy dibandingkan tahun sebelumnya yang terkumpul Rp32,6 triliun.

Dia menerangkan realisasi PNBP SDA migas mengalami penurunan karena penurunan harga minyak mentah Indonesia atau Indonesia Crude Price (ICP), dan lifting minyak bumi.

“Karena harga minyak yang mengalami penurunan, sekaligus karena lifting minyak dan gas mengalami penurunan, sehingga realisasi PNBP-nya mengalami penurunan,” kata Sri Mulyani.



Kedua, PNBP SDA Nonmigas terealisasi sejumlah Rp44,3 triliun. Angka PNBP Nonmigas tumbuh 194% dibandingkan Maret 2022 yang hanya terkumpul Rp15,1 triliun. Peningkatan itu imbas dari tingginya harga batu bara acuan (HBA) dan berlakunya PP 26/2022.

Ketiga, pendapatan Kekayaan Negara yang Dipisahkan (KND) terkumpul sejumlah Rp4,6 triliun. Adapun realisasi PNBP KND di Maret 2023 merupakan hasil setoran dividen yang dibayarkan bank Himbara.

Keempat, PNBP Lainnya terkumpul sejumlah Rp44,3 triliun. Angka itu tumbuh 30,2% dibandingkan tahun lalu yang terealisasi Rp34 triliun. Sri Mulyani menuturkan kenaikan PNBP Lainnya disumbang oleh peningkatan pendapatan hasil tambang dan pendapatan atas layanan Kementerian/Lembaga.

Kelima, pendapatan Badan Layanan Umum (BLU) terkumpul sejumlah Rp18,2 triliun. PNBP BLU tumbuh 4,4% dibandingkan Maret 2022 yang terkumpul Rp17,4 triliun. Menkeu mengatakan kenaikan PNBP BLU ditopang oleh kenaikan pendapatan dari jasa layanan pendidikan perguruan tinggi negeri (PTN) BLU.

Secara keseluruhan, PNBP yang terkumpul senilai Rp142,7 triliun pada periode Januari-Maret 2023 tumbuh positif. Adapun tiap komponennya juga tumbuh positif, kecuali pendapatan dari SDA Migas. (das)



KOMENTAR

Silahkan berikan komentar dengan baik

Tulis Komentar Anda :