SEKOLAH KEDINASAN

Ada Perilaku Negatif Siswa, PKN STAN Hapus Prodi Bea Cukai dan Pajak

Salah satunya perilaku negatif siswa yang menginginkan gaji besar dan sengaja mengincar menjadi PNS

By | Kamis, 28 Juli 2022 11:25 WIB

ilustrasi
ilustrasi

JAKARTA, BELASTING—Politeknik Keuangan Negara (PKN) STAN menghapus program studi Bea Cukai dan Pajak karena beberapa alasan. Salah satunya perilaku negatif siswa yang menginginkan gaji besar dan sengaja mengincar menjadi PNS di Bea Cukai dan Pajak.

Hal tersebut dibeberkan Direktur PKN STAN , Rahmadi Murwanto terkait polemik penghapusan jurusan Bea Cukai dan Pajak pada tahun ajaran baru ini. 

"Ada motivasi dari awal masuk untuk mengincar posisi menjadi pegawai pajak dan Bea Cukai karena gajinya lebih besar, bukannya mereka mengabdi jadi ASN dimanapun mereka berada. Ini termasuk perilaku negatif," ujar Rahmadi Murwanti dikutip dari Instagram Live Beasiswa OSC, Senin (25/7/2022).




Menurut Rahmadi, motivasi masuk PKN STAN dengan sengaja mengincar posisi PNS tertentu agar nantinya mendapatkan gaji tinggi saja dinilai sudah negatif. 

Penghasilan PNS di Kementerian Keuangan, lanjut Rahmadi, sejatinya bisa terus menyesuaian apabila seseorang bekerja dengan serius dan mengabdi sebagai seorang ASN.

Kantor Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC), pada masa lalu memang membutuhkan unit pegawai eselon 1 yang banyak dihasilkan dari mahasiswa D1 dan D3 STAN. 



Sehingga PKN STAN membuka banyak porsi untuk mahasiswa di program studi pajak dan bea cukai.

Namun, seiring dengan berjalanannya waktu, motivasi dari mahasiswa ikut berubah. Mereka masuk STAN agar diterima menjadi pegawai pajak dan Bea Cukai yang memiliki gaji besar. 

Saat ini, pemerintah mengeluarkan belanja untuk sisten IT. Sehingga kebutuhan SDM berkurang. 

PKN STAN saat ini hanya membuka 3 prodi, yakni akuntansi sektor publik, manajemen keuangan negara, dan manajemen aset publik.

Ketiganya, menurut Rahmadi masih dibutuhkan untuk mengisi kekosongan di kementerian-kementerian. (sds)



KOMENTAR

Silahkan berikan komentar dengan baik

Tulis Komentar Anda :