WISUDA STAN

Ini Pesan Sri Mulyani Kepada 2.397 Jebolan PKN STAN

Integritas menjadi pesan penting yang perlu diingat para wisudawan PKN STAN

By | Senin, 03 Oktober 2022 09:27 WIB

Menkeu Sri Mulyani (tangkapan layar)
Menkeu Sri Mulyani (tangkapan layar)

JAKARTA, BELASTING—Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyaksikan sekaligus melepas 2.397 wisudawan dan wisudawati Politeknik Keuangan Negara (PKN) STAN Tahun 2022.

Menkeu Sri Mulyani mengatakan lulusan PKN STAN kelak akan mengemban tugas sebagai pengelola keuangan negara. Oleh karena itu, dia meminta para lulusan baru untuk mengutamakan dedikasi, loyalitas dan integritas.

"Pengelola keuangan negara adalah manusia yang harus bisa dipercaya. Itu adalah ultimate, karena fundamental seorang bendahara negara di mana pun kalian ditempatkan, nilai utamanya adalah kejujuran,” ujarnya dalam acara Wisuda PKN STAN Tahun 2022, pada Senin (3/10/2022).




Menurutnya, jika seorang pengelola keuangan negara tidak bisa dipercaya, maka orang itu tidak memiliki nilai alias value. Meskipun orang itu memiliki berbagai gelar pendidikan atau jabatan.

Dia berharap lulusan PKN STAN yang sudah banyak belajar, dibina dan berkompetisi dalam universitas, kini bisa bekerja dengan mendedikasikan ilmu dan tujuannya untuk kepentingan bangsa.

Sri Mulyani juga mengingatkan selepas wisuda, ketika sudah memangku tanggung jawab dalam pekerjaan, setiap lulusan akan dihadapkan pada kondisi, tantangan, dan ancaman terkini.



Menkeu menyebutkan diantaranya ada situasi geopolitik, perubahan iklim, pandemi. Menurutnya hal abstrak dengan dampak yang konkret tersebut akan menjadi ujian nyata bagi para lulusan baru.

Oleh karena itu, dia berharap para lulusan baru bisa menerapkan ilmu yang sudah didapat saat belajar di PKN STAN. Selain itu, tetap memacu semangat, harapan, dan tetap menjaga kejujuran.

“Hari ini kalian lulus sebagai wisudawan dan wisudawati PKN STAN tidak hanya sekedar gelar yang kalian dapatkan, namun sebuah saringan ujian integritas yang sangat baik, selamat dan jaga integritas itu,” tutur Menkeu. (das)



KOMENTAR

Silahkan berikan komentar dengan baik

Tulis Komentar Anda :