EDUKASI PERPAJAKAN

Kanwil DJP Jaktim Buat Ruang Belajar Pajak Khusus Dosen

Pengajar di kampus terima materi terbaru perpajakan

By | Rabu, 24 Mei 2023 11:40 WIB

Kegiatan Ruang Belajar Pajak Kanwil DJP Jakarta Timur
Kegiatan Ruang Belajar Pajak Kanwil DJP Jakarta Timur

JAKARTA, BELASTING—Kantor Wilayah DJP Jakarta Timur bekerja sama dengan Tax Center Universitas Darma Persada (Unsada) dan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Swadaya untuk kegiatan edukasi pajak.

Kepala Kantor Wilayah DJP Jakarta Timur Muhammad Ismiransyah M. Zain menerangkan edukasi diberikan melalui Ruang Belajar Pajak. Dia bilang kegiatan itu ditujukan bagi para dosen universitas.

“Ruang Belajar Pajak merupakan program Kanwil DJP Jakarta Timur, kali ini gabungan dari 2 perguruan tinggi. Kami mohon dukungannya untuk program ini,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (24/5/2023).




Ismiransyah mengatakan Ruang Belajar Pajak bertujuan meningkatkan kesadaran dan pemahaman perpajakan di lingkungan perguruan tinggi. Menurutnya, peran dosen sebagai pengajar itu penting, sehingga perlu dibekali pengetahuan perpajakan terbaru sebelum memberikan materi kuliah.

Dia menuturkan kegiatan Ruang Belajar Pajak dilakukan secara rutin dan dijadwalkan sebanyak 5 kali pertemuan. Untuk pertemuan pertama, ada 45 dosen Unsada dan STIE Swadaya yang menghadiri kelas.

Materi pertama Ruang Belajar Pajak membahas mengenai Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (KUP). Materi dibawakan oleh Penyuluh Pajak Kanwil DJP Jaktim, Adrianus Erwien Setyasmoko dan Yolanda Angelina Togatorop.



Penyuluh pajak mengingatkan kewajiban perpajakan bagi tiap wajib pajak mencakup daftar, hitung, bayar, dan lapor. Dua penyuluh itu menyingkatnya menjadi DHBL agar lebih mudah diingat peserta.

Kemudian, materi kedua membahas tentang reformasi perpajakan, terutama mengenai sistem teknologi informasi DJP. Topik itu dipaparkan oleh Kepala KPP Pratama Jakarta Matraman, Ani Natalia.

“Mau sebagus apapun sistemnya, IT nya, nantinya akan kembali ke sumber daya manusianya. Oleh karena itu, kita merangkul akademisi, kita butuh lebih banyak orang untuk ngerti tentang pajak, karena pajak begitu penting bagi kita,” tutur Ani.



KOMENTAR

Silahkan berikan komentar dengan baik

Tulis Komentar Anda :