VARIAN BARU OMICRON

Puncak Lonjakan Kasus Omicron BA.4 dan BA.5 Diprediksi Juli 2022

Pemerintah akan memantau ketat gelombang baru varian ini.

By | Jum'at, 17 Juni 2022 10:27 WIB

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (Foto: istimewa).
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (Foto: istimewa).

JAKARTA, BELASTING – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan puncak lonjakan kasus Omicron varian BA4 dan BA5 diprediksi terjadi pada Juli 2022.

Ini disampaikan Budi dalam keterangan pers di Istana Bogor, Kamis (16/6/2022).

“(Puncaknya) satu bulan sesudah diidentifikasi, jadi sekitar minggu ke-3-minggu 4 Juli, dan kemudian nanti akan turun kembali,” katanya.




Budi menjelaskan saat ini jumlah konfirmasi kasus harian Covid-19 di Indonesia sudah mencapai 1000an kasus per hari.

Sementara berdasarkan standar WHO, lebel 1 penyebaran Covid adalah 20 orang per pekan per 100 ribu penduduk.

Bila diterapkan di Indonesia, standar WHO itu setara 7.700 kasus baru per hari.



Dengan tambahan kasus 1000an per hari, Indonesia dengan demikian masih berada di level 1.

Lonjakan kenaikan kasus harian ini memang karena varian baru Omicron, yaitu BA4 dan BA5 yang memiliki karakteristik lebih menular.

Sekadar informasi, sebelumnya pada Rabu, 15 Juni 2022, kasus harian Covid di Indonesia mencapai 1.242

Tapi pada Kamis, 16 Juni 2022, jumlahnya turun jadi 1.173 kasus.

Budi menegaskan pemerintah akan memantau ketat perkembangan varian baru Omicron ini.

Namun tida perlu panik berlebihan. Sebab ada kabar baik terkait varian baru ini, yaitu tingkat kematian (fatality rate) yang rendah.

“Yang kita perlu lihat adalah fatality rate-nya atau [tingkat] kematiannya itu jauh lebih rendah, mungkin seperduabelas atau sepersepuluh dari Delta dan Omicron,” katanya. (bsf)



KOMENTAR

Silahkan berikan komentar dengan baik

Tulis Komentar Anda :