GELOMBANG PANAS

Fenomena Gelombang Panas di Portugal Tak Terjadi di Indonesia

Fenomena gelombang panas tersebut biasanya terjadi di wilayah lintang menengah-tinggi

By | Jum'at, 22 Juli 2022 19:54 WIB

ilustrasi
ilustrasi

JAKARTA, BELASTING—Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menegaskan fenomena gelombang panas yang melanda Eropa dan Amerika Serikat tidak terjadi di Indonesia.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto dalam keterangan resminya mengatakan fenomena gelombang panas tersebut biasanya terjadi di wilayah lintang menengah-tinggi seperti wilayah Eropa dan Amerika Serikat. 

"Secara dinamika atmosfer, hal tersebut dapat terjadi karena adanya udara panas yang terperangkap di suatu wilayah disebabkan adanya anomali dinamika atmosfer," jelas Guwanto dikutip Jumat (22/7/2022).




Dari fenomena tersebut, maka aliran udara tidak bergerak dalam skala yang luas. terlebih jika ada sistem tekanan tinggi dalam skala yang luas dan terjadi cukup lama.

Secara geografis, Indonesia berada di sekitar wilayah ekuatorial. Sehingga memiliki karakteristik dinamika atmosfer yang berbeda dengan wilayah lintang menengah-tinggi.

Selain itu, Indonesia juga memiliki variabilitas perubahan cuaca yang cepat. 



"Umumnya yang terjadi di wilayah Indonesia adalah suhu panas harian disebabkan oleh kondisi cuaca cerah pada siang hari dan relatif lebih signifikan pada saat posisi semu matahari berada di sekitar ekuatorial," terangnya.

Fenomena gelombang panas melanda Portugal pekan lalu. Lebih dari 1.000 orang meninggal dunia. Diketahui gelombang panas yang terjadi di Portugal mencapai suhu 40 derajat celsius.

Menurut World Meteorological Organization (WMO), gelombang panas atau dikenal dengan heatwave merupakan fenomena kondisi udara panas yang berkepanjangan selama 5 hari atau lebih secara berturut-turut. Suhu maksimum harian lebih tinggi dari suhu maksimum. (sds)



KOMENTAR

Silahkan berikan komentar dengan baik

Tulis Komentar Anda :