VAKSINASI BOOSTER

Vaksin Comirnaty Diijinkan jadi Vaksin Booster untuk Remaja

Vaksin Comirnaty yang dikembangkan Pfizer-Biontech akan digunakan sebagai vaksin booster

By | Selasa, 02 Agustus 2022 19:38 WIB

ilustrasi
ilustrasi

JAKARTA, BELASTING—Vaksin Comirnaty yang dikembangkan Pfizer-Biontech akan digunakan sebagai vaksin booster Covid-19 untuk anak usia 16-18 tahun.

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah menyetujui dan memasukkan vaksin dengan teknologi mRNA ini sebagai salah satu daftar vaksin yang bisa digunakan untuk vaksinasi remaja di Indonesia. 

"Ada 13 vaksin covid-19 yang telah mendapatkan persetujuan Emergency Use Authorization (EUA) di Indonesia. Terbaru vaksin Comirnaty," ujar Kepala BPOM RI, Penny K. Lukito, Selasa (2/8/2022).




Menurut Penny, dosis booster Vaksin Comirnaty yang disetujui sebanyak 1 dosis (30 mcg/0.3 mL) untuk sekurang-kurangnya 6 bulan setelah dosis kedua vaksinasi primer menggunakan Vaksin Comirnaty (booster homolog).

BPOM telah melakukan evaluasi terhadap aspek keamanan dan khasiat pemberian dosis booster Vaksin Comirnaty pada anak remaja berdasarkan data studi klinik fase 3 yang dilakukan pada subjek usia 16 tahun atau lebih (C4591031 Sub A) dan data Real World Evidence dari studi observasional.

Dalam studi klinik ini, dosis booster Vaksin Comirnaty diberikan sekurang-kurangnya 6 bulan setelah vaksinasi primer lengkap. Hasil studi klinik menunjukkan adanya efektivitas pemberian booster pada kelompok usia 16 tahun ke atas.



Berdasarkan pertimbangan aspek keamanan, efek samping yang paling sering dilaporkan setelah pemberian dosis booster Vaksin Comirnaty pada anak usia 16 tahun ke atas, yaitu reaksi lokal pada tempat penyuntikan (21 persen), gangguan jaringan sendi dan otot (6,7 persen), sakit kepala (5 persen), pembengkakan atau pembesaran kelenjar getah bening (2,7 persen), serta gangguan saluran cerna (1,7 persen). 

Sementara data studi klinik terhadap anak usia 16 tahun ke atas (subjek uji C4591031 Sub A) yang diberikan dosis booster Vaksin Comirnaty menunjukkan 95,6 persen mencegah Covid-19. (sds)



KOMENTAR

Silahkan berikan komentar dengan baik

Tulis Komentar Anda :