TRAGEDI KANJURUHAN

Bahaya Menghirup Gas Air Mata, Mulai Mata Pedih hingga Gagal Nafas

Kejadian ini menewaskan 125 orang suporter Arema FC, termasuk 2 polisi yang bertugas.

By | Senin, 03 Oktober 2022 12:04 WIB

Polisi menembakkan gas air mata ke tribun penonton dalam tragedi Kanjuruhan (foto: antara)
Polisi menembakkan gas air mata ke tribun penonton dalam tragedi Kanjuruhan (foto: antara)

JAKARTA, BELASTING—Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang yang menewaskan suporter Arema FC diduga karena tembakan gas air mata ke tribun penonton.

Penonton yang panik berusaha untuk keluar ke pintu stadion yang sempit. Ribuan orang terjepit dalam ruangan, berdesakan dengan menahan mata perih dan sesak nafas.

Kejadian ini menewaskan 125 orang suporter Arema FC, termasuk 2 polisi yang bertugas. Sedangkan ratusan orang dirawat di rumah sakit.




Tragedi Kanjuruhan menjadi tragedi dengan jumlah korban tewas terbesar di Indonesia.

Lalu apa bahaya menghirup gas air mata?

Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) Univeritas Muhammadiyah Surabaya, Dede Nasrullah mengatakan gas air mata mengandung 3 kumpulan bahan kimia salah satunya yang sering digunakan adalah chloroacetophenone yang disingkat dengan CN dan chlorobenzylidenemalononitrile atau yang disingkat CS.



“Paparan bahan kimia tersebut secara langsung dapat menyebabkan iritasi pada mata, sistem pernapasan, dan kulit,” ujar Dede dilansir dari laman UM-Surabaya, Senin (3/10/2022).

Dede menjelasakan senyawa CS ini biasanya diformulasikan dengan beberapa bahan kimia, terutama pelarut metil isobutil keton (MIBK) yang digunakan sebagai pembawa. 

Senyawa CS ini yang berhubungan dengan reseptor syaraf yang dapat menyebabkan rasa nyeri, ketika gas air mata terpapar di kulit terutama pada bagian wajah dan mata akan menimbulkan rasa perih dan pedih.

“Selain itu gas air mata dapat juga menimbulkan rasa gatal pada kulit, panas, dan penglihatan kabur. Gejala lainnya yaitu terkait dengan  pernapasan dapat dialami, seperti sulit bernapas, batuk, mual dan muntah,” terangnya. (sds)



KOMENTAR

Silahkan berikan komentar dengan baik

Tulis Komentar Anda :