Kurs Rupiah Jisdor Hari Ini Melemah Saat Kurs Spot Menguat, Ada Apa?
JAKARTA, BELASTING—Kurs rupiah JISDOR (Jakarta Interbank Spot Dollar Rate) terhadap dolar Amerika Serikat (AS), Jumat (22/4/2022), terpelanting 13 poin menjadi Rp14.361, tertinggi dalam 9 hari terakhir.
Sebelumnya, Kamis (21/4/2022), kurs Bank Indonesia (BI) atau kurs rupiah JISDOR terhadap dolar AS berada pada level Rp14.348.
Sebaliknya, di pasar spot pada penutupan hari ini, Jumat (22/4/2022), rupiah malah ditutup menguat 0,09% atau 13 poin ke Rp14.344 per dolar AS. Sementara itu, indeks dolar AS melemah 0,46% ke 99,93.
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan dolar AS melemah terhadap mata uang lain di tengah ekspektasi pengetatan moneter Federal Reserve yang agresif.
Sebelumnya indeks dolar AS sempat menembus 100 poin lantaran imbal hasil Treasury AS 10-tahun naik ke level tertinggi sejak Desember 2018 di dekat 3%, dan saat ini sudah kembali turun.
Sementara itu, pelaku pasar diperkirakan merespons komentar hawkish Ketua Federal Reserve Jerome Powell yang menguraikan pendekatan agresif untuk menjinakkan inflasi.
Dia mengisyaratkan dua atau lebih kenaikan suku bunga sebesar 50 basis poin. “Saya akan mengatakan bahwa 50 basis poin akan dibahas untuk pertemuan Mei,” kata Powell.
Dari sisi internal, berlanjutnya ketegangan geopolitik Rusia dan Ukraina memperlemah transaksi perdagangan, kenaikan harga komoditas, dan ketidakpastian keuangan global di tengah penyebaran Covid-19 yang menurun.
Pertumbuhan ekonomi Eropa, Amerika Serikat, Jepang, China, dan India diperkirakan lebih rendah dari proyeksi sebelumnya. OECD, World Bank dan IMF sudah merevisi pertumbuhan ekonomi global.
Dengan perkembangan tersebut, Bank Indonesia merevisi perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada 2022 menjadi 3,5% dari sebelumnya 4,4%, sama seperti OECD dan World Bank.
Volume perdagangan dunia juga diperkirakan lebih rendah sejalan dengan perlambatan ekonomi global dan gangguan rantai pasokan yang masih berlangsung.
Perbaikan ekonomi domestik diperkirakan tetap berlangsung seiring dengan meningkatnya mobilitas masyarakat.
Hingga kuartal I/2022, perbaikan ekonomi berlanjut didukung peningkatan konsumsi, investasi nonbangunan, dan kinerja ekspor sejalan dengan mobilitas penduduk maupun aktivitas ekonomi yang membaik.
Perbaikan permintaan domestik ke depan juga akan terpengaruh baik karena tertahannya volume ekspor maupun kenaikan harga energi dan pangan global.
Dengan perkembangan tersebut, untuk keseluruhan 2022 Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi mencapai 4,5% sampai 5,3%, sedikit lebih rendah dari proyeksi awal 4,7% sampai 5,5%.
Untuk perdagangan besok, Kamis (21/4/2022), Ibrahim memperkirakan rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif tetapi ditutup melemah pada rentang Rp14.330 - Rp14.360. Berikut kurs jisdor BI periode 8 - 22 April 2022:
No | Tanggal | Kurs |
1 | 22 April 2022 | Rp14.361,00 |
2 | 21 April 2022 | Rp14.348,00 |
3 | 20 April 2022 | Rp14.351,00 |
4 | 19 April 2022 | Rp14.347,00 |
5 | 18 April 2022 | Rp14.356,00 |
6 | 14 April 2022 | Rp14.349,00 |
7 | 13 April 2022 | Rp14.359,00 |
8 | 12 April 2022 | Rp14.364,00 |
9 | 11 April 2022 | Rp14.370,00 |
10 | 8 April 2022 | Rp14.365,00 |
Gubernur BI Perry Warjiyo sebelumnya mengatakan tahun 2022 ini Bank Indonesia akan melakukan triple intervention guna mengantisipasi normalisasi kebijakan moneter global.
“BI juga akan melalukan penyerapan likuiditas secara bertahap dengan mempertimbangkan kredit perbankan dan penerbitan SBN pemerintah,” katanya. (Isa)
KOMENTAR
Silahkan berikan komentar dengan baikTulis Komentar Anda :