The Fed Ngotot Kendalikan Inflasi, Kurs Rupiah Jisdor Jebol ke Rp14.731/US$
JAKARTA, BELASTING—Kurs rupiah JISDOR (Jakarta Interbank Spot Dollar Rate) terhadap dolar Amerika Serikat (AS), Kamis (19/5/2022), melemah 49 poin menjadi Rp14.731.
Sebelumnya, Rabu (18/5/2022), kurs Bank Indonesia (BI) atau kurs rupiah JISDOR terhadap dolar AS berada pada level Rp14.682.
Di pasar spot pada penutupan hari ini, Kamis (19/5/2022), rupiah ditutup melemah 0,21% atau 30,50 poin dan parkir di posisi Rp14.719,00 per dolar AS. Indeks dolar AS juga melemah 0,1690 poin atau 0,16% ke 103,6410.
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengemukakan dolar telah melemah dari level tertingginya karena imbal hasil obligasi AS telah mundur sedikit.
Hal ini akibat para pedagang menghitung kenaikan suku bunga jangka pendek yang agresif dari Federal Reserve AS akan menyeret pertumbuhan jangka panjang AS.
Beberapa bukti yang menunjukkan perlambatan ekonomi AS muncul Senin dengan indeks manufaktur Empire State Fed New York menunjukkan penurunan mendadak selama Mei," katanya.
Dia melanjutkan investor saat ini menunggu pidato dari Ketua Fed Jerome Powell dan pembuat kebijakan Fed lainnya di kemudian hari, dengan Presiden Fed Philadelphia Patrick Harker berbicara sehari kemudian.
Sementara itu, analis pasar uang Ariston Tjendra mengatakan pelemahan rupiah terhadap dolar terjadi karena sentimen The Fed.
Ariston mengatakan Gubernur the Fed Jerome Powell menegaskan kembali upaya the Fed untuk mengendalikan inflasi di AS.
Powell juga menambahkan bahwa pengetatan moneter AS tidak akan berhenti sebelum ada tanda-tanda inflasi akan turun. Saat ini, inflasi di AS berada di kisaran 8%, jauh dari target sebesar 2%.
"Besok kemungkinan tekanan tetap ada karena sentimen belum hilang, tetapi tergantung kondisi pasar keuangan di sesi AS malam, apakah sentimen masih akan menekan aset berisiko," katanya.
Berikut kurs jisdor BI periode 27 April - 19 Mei 2022:
No | Tanggal | Kurs |
1 | 19 Mei 2022 | Rp14.731,00 |
2 | 18 Mei 2022 | Rp14.682,00 |
3 | 17 Mei 2022 | Rp14.651,00 |
4 | 13 Mei 2022 | Rp14.619,00 |
5 | 12 Mei 2022 | Rp14.585,00 |
6 | 11 Mei 2022 | Rp14.546,00 |
7 | 10 Mei 2022 | Rp14.546,00 |
8 | 9 Mei 2022 | Rp14.534,00 |
9 | 28 April 2022 | Rp14.480,00 |
10 | 27 April 2022 | Rp14.418,00 |
Gubernur BI Perry Warjiyo sebelumnya mengatakan tahun 2022 ini Bank Indonesia akan melakukan triple intervention guna mengantisipasi normalisasi kebijakan moneter global.
“BI juga akan melalukan penyerapan likuiditas secara bertahap dengan mempertimbangkan kredit perbankan dan penerbitan SBN pemerintah,” katanya. (Isa)
KOMENTAR
Silahkan berikan komentar dengan baikTulis Komentar Anda :