KURS JISDOR BI

Dolar AS Melemah, Kurs Rupiah Jisdor Ikut Melemah ke Rp14.569

Di pasar spot hari ini, rupiah juga melemah 13,5 poin atau 0,09% ke Rp14.553 per dolar AS.

By | Jum'at, 10 Juni 2022 15:48 WIB

JAKARTA, BELASTING—Kurs rupiah JISDOR (Jakarta Interbank Spot Dollar Rate) terhadap dolar Amerika Serikat (AS), Jumat (10/6/2022), melemah 14 poin menjadi Rp14.569.

Sebelumnya, Kamis (9/6/2022), kurs Bank Indonesia (BI) atau kurs rupiah JISDOR terhadap dolar AS berada pada level Rp14.555.

Di pasar spot penutupan hari ini, Jumat (10/6/2022), rupiah juga ditutup melemah 13,5 poin atau 0,09% ke Rp14.553 per dolar AS. Adapun indeks dolar AS melemah tipis 0,03% atau 0,03 poin ke 103,19.




Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan pertumbuhan ekonomi RI diproyeksikan menjadi salah satu yang paling resilien di tengah berbagai risiko global yang mengalami peningkatan.

"Dalam laporan Global Economic Prospect Juni 2022, Bank Dunia memprediksi pertumbuhan ekonomi RI 5,1% untuk 2022 atau hanya turun 0,1 poin persen dari proyeksi sebelumnya." katanya, Jumat (10/6/2022).

Proyeksi itu masih berada dalam kisaran outlook pemerintah yakni 4,8% hingga 5,5% . Dalam laporan tersebut, Bank Dunia mengemukakan perekonomian Indonesia akan mendapat dorongan dari kenaikan harga komoditas.



Lebih lanjut, pemerintah berupaya menjaga pertumbuhan ekonomi dengan membuat situasi pandemi menjadi kondusif sehingga memberikan kenyamanan masyarakat dalam melakukan aktivitas ekonominya.

Salah satu caranya dengan mendorong vaksinasi yang kini sudah mencapai 74,2% populasi untuk dosis pertama dan 62,1% untuk dosis lengkap.

Selain itu, APBN tetap diarahkan untuk menjadi instrumen penting merespons dinamika ekonomi yang terjadi, termasuk menjadi shock absorber.

APBN akan terus diarahkan untuk memastikan terlindunginya daya beli masyarakat, khususnya kelompok yang rentan, serta terjaganya pemulihan ekonomi.

Berbeda dengan kondisi Indonesia, Bank Dunia memprediksi pertumbuhan ekonomi global akan melambat signifikan dari 5,7% di tahun 2021 menjadi hanya 2,9% di tahun 2022 akibat eskalasi berbagai risiko.

Beberapa lembaga internasional lain, seperti IMF, juga menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global sebanyak 0,8% pada April lalu.

Risiko global, seperti konflik geopolitik yang disebabkan oleh perang di Ukraina, telah membuat tekanan inflasi global semakin persisten, terutama didorong lonjakan harga komoditas energi dan pangan serta disrupsi suplai.

Berikut kurs jisdor BI periode 27 Mei - 10 Juni 2022:

No Tanggal Kurs
1 10 Juni 2022 Rp14.569,00
2 9 Juni 2022 Rp14.555,00
3 8 Juni 2022 Rp14.477,00
4 7 Juni 2022 Rp14.464,00
5 6 Juni 2022 Rp14.462,00
6 3 Juni 2022 Rp14.431,00
7 2 Juni 2022 Rp14.526,00
8 31 Mei 2022 Rp14.592,00
9 30 Mei 2022 Rp14.544,00
10 27 Mei 2022 Rp14.578,00

Gubernur BI Perry Warjiyo sebelumnya mengatakan tahun 2022 ini Bank Indonesia akan melakukan triple intervention guna mengantisipasi normalisasi kebijakan moneter global.

“BI juga akan melalukan penyerapan likuiditas secara bertahap dengan mempertimbangkan kredit perbankan dan penerbitan SBN pemerintah,” katanya. (Isa)



KOMENTAR

Silahkan berikan komentar dengan baik

Tulis Komentar Anda :