DALAM Rapat Koordinasi Pusat dan Daerah Pengendalian Inflasi 2022, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto punya kalimat yang niscaya akan diingat para kepala daerah yang hadir.

Ia memprediksi tekanan inflasi akan meningkat tinggi hingga akhir tahun, sejalan dengan dampak yang ditimbulkan kenaikan harga BBM, da tingginya inflasi pangan.

Untuk itu, pemerintah akan berupaya mengatasi tingginya inflasi, terutama inflasi pangan, pada sisa 4 bulan di tahun ini. Dia juga mendorong peran pemerintah daerah untuk mengatasi dan mengantisipasi kenaikan inflasi. 

“Kita harus siap-siap angka inflasi akan sedikit lebih tinggi dari angka pertumbuhan ekonomi," katanya dalam rakor yang digelar di Surabaya itu, Rabu (14/9/2022).

Situasi itu tentu akan membalikkan keadaan beberapa tahun sebelumnya, di mana pertumbuhan ekonomi melaju lebih tinggi ketimbang inflasi.

Airlangga menegaskan dalam 4 bulan ini semua pihak harus betul-betul berupaya agar target inflasi pangan di bawah 5%. Sebab, kenaikan harga BBM akan mengerek inflasi 1,6%-2%.

Kenaikan inflasi tersebut akan memengaruhi laju pertumbuhan ekonomi di dalam negeri. Namun, dia tetap optimistis perekonomian Indonesia dapat tetap tumbuh tinggi hingga akhir tahun.

"Karena itu,  yang bisa kita kontrol harus kita kontrol, yaitu inflasi komponen harga yang diatur pemerintah dan pangan, terutama dengan kerja sama antardaerah,” jelasnya. (Isa)