JAKARTA, BELASTING—Bantuan Subsidi Upah (BSU) mulai memasuki tahap 6 pada pekan ketiga Oktober.

Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) secara keseluruhan mengajukan anggaran sebesar Rp8,7 triliun untuk penyaluran BSU kepada 14,6 juta pekerja.

Menaker Ida Fauziyah mengatakan pemerintah akan mencairkan BSU tahap 6 setelah menerima data dari BPJS Ketanagakerjaan. Semakin cepat data diterima, Kemnaker akan melakukan padupadan data untuk menghindari adanya dobel bantuan.

"Setelah menerima data dari BPJS Ketenagakerjaan, langsung dilakukan verifikasi data," ujar Ida Fauziyah, beberapa waktu lalu.

Untuk mendaftar BSU tahap 6, pastikan Anda mememnuhi syarat sebagai penerima BSU. 

Syarat penerima BSU 2022:

• WNI dibuktikan dengan KTP
• Peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan sampai dengan Juli 2022
• Mempunyai gaji/upah paling banyak sebesar Rp3,5 juta atau pekerja buruh yang bekerja di wilayah dengan upah minimum provinsi atau kab/kota lebih besar dari Rp3,5 juta maka persyaratan gaji tersebut menjadi paling banyak sebesar upah minimum kab/kota atau provinsi dibulatkan ke atas hingga ratusan ribu rupiah
• Dikecualikan untuk PNS dan TNI/Polri
• Belum menerima program kartu prakerja, program keluarga harapan dan bantuan produktif untuk usaha mikro.

Sementara itu, begini cara untuk mendaftar BSU tahap 6 2022

• Buka laman bsu.kemnaker.go.id pada perangkat Anda. 
• Lakukan pendaftaran jika Anda belum memiliki akun. 
• Isi dan lengkapi identitas data diri Anda sesuai dengan yang diperlukan. 
• Lakukan aktivasi akun. 
• Kode OTP dikirim ke nomor handphone Anda. 
• Login ke Akun Anda. 
• Lengkapi profil pada akun Anda (foto profil, tentang Anda, status pernikahan, dan tipe lokasi). 
• Cek notifikasi keberhasilan pendaftaran penerima BSU 2022. (sds)