JAKARTA,BELASTING - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyatakan adanya penurunan kinerja pendapatan asli daerah (PAD) pada akhir Juli 2022 khusunya pada pos kewenangan pajak tingkat provinsi.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan realisasi pajak daerah hingga akhir Juli 2022 sejumlah Rp102,19 triliun. Jumlah tersebut turn 1,7% dibandingkan periode sama tahun lalu yang mengumpulkan Rp104,01 triliun.

Dia menyebutkan terjadi penurunan pada 3 pos penerimaan daerah yaitu pajak kendaraan bermotor (PKB), pajak rokok dan pajak air permukaan. Sementara itu, realisasi pajak atas konsumsi yang menjadi kewenangan daerah masih tumbuh positif.

"Untuk pajak daerah berbasis konsumsi masih melanjutkan tren pemulihan," katanya dalam Konpers APBN Kita, Kamis (11/8/2022).

Menkeu Sri Mulyani menjabarkan realisasi PKB hingga akhir Juli 2022 terkumpul Rp22,4 triliun. Jumlah tersebut turun 27,9% dibandingkan akhir Juli 2021 yang senilai Rp31,1 triliun.

Kemudian pajak rokok hingga akhir Juli 2022 mencapai Rp7,9 triliun atau turun 14,5% dibandingkan periode sama tahun lalu yang mencapai Rp9,3 triliun. Lalu, setoran pajak air permukaan sejumlah Rp300 miliar hingga akhir Juli 2022 atau mengalami kontraksi sebesar 51,2% dibandingkan akhir Juli 2021 yang mengumpulkan Rp600 miliar.

Sementara itu, seluruh penerimaan pajak daerah berbasis konsumsi seperti hiburan, hotel, restoran dan parkir masih tumbuh positif hingga akhir Juli 2022.

Pajak hiburan tumbuh paling tinggi sebesar 111,7%. Pada akhir Juli 2022 terkumpul Rp710 miliar dan jauh meningkat dibandingkan periode sama tahun lalu yang mengumpulkan penerimaan Rp330 miliar. 

"Informasi [pertumbuhan pajak daerah berbasis konsumsi] ini gambarkan kegiatan daerah sudah mulai bergeliat dan pulih," paparnya. (das)