Harga Komoditas Jadi Andalan DJP Kejar Setoran Pajak Semester II/2022
JAKARTA, BELASTING—Ditjen Pajak (DJP) memprediksi sedikitnya ada Rp279 triliun penerimaan pajak yang disumbang dari lonjakan harga komoditas sampai akhir tahun nanti.
Dirjen Pajak Suryo Utomo mengatakan proyeksi tambahan penghasilan itu mengacu pada kondisi harga komoditas saat ini. Oleh karena itu, Suryo mewaspadai jika ada naik turun harga komoditas.
“Kalau hitungan kami, sekitar Rp279 triliunan lah kira-kira dampak harga komoditas sampai dengan akhir tahun dengan kondisi harga komoditas tidak terlalu banyak bergerak dari situasi saat ini,” ujarnya, Kamis (11/8/2022).
Secara terperinci, total penerimaan pajak periode Januari hingga Juli 2022 senilai Rp1.028,5 triliun, dan tren peningkatan harga komoditas menyumbangkan penerimaan sejumlah Rp174,8 triliun.
Setoran pajak periode Januari hingga Juli 2022 mencapai 69,3% dari target yang ditetapkan dalam Perpres No.98/2022, yaitu senilai Rp1.485 triliun. Adapun pertumbuhan penerimaan pajak sampai dengan Juli 2022 sebesar 58,8%.
Suryo menilai lonjakan harga komoditas membawa dampak positif terhadap perolehan angka penerimaan pajak hingga akhir Juli lalu.
Menurutnya, hal itu menimbulkan harapan yang besar. Namun dia kerap berhati-hati dalam menakar dampak kenaikan atau penurunan harga komoditas, sebab pergerakan itu bisa terjadi kapan pun.
“Nah [pergerakan harga komoditas] betul-betul kami harus ikuti dan berwaspada apabila harga komoditas itu bergerak ke arah yang berbeda [dari saat ini],” ungkap Suryo. (das)
KOMENTAR
Silahkan berikan komentar dengan baikTulis Komentar Anda :
TERPOPULER
-
PERLINDUNGAN KONSUMEN
Berlaku Curang, Tiga Pompa SPBU di Jalur Mudik Kena Segel
-
PABRIK BAJA RINGAN
BLKP Kantongi Izin Fasilitas Gudang Berikat
-
PABRIK COREBOARD PAPER
Indonesia Royal Kantongi Izin Fasilitas Kawasan Berikat