JAKARTA,BELASTING - Ditjen Pajak (DJP) mengelar Festival Beasiswa dan Riset untuk pertama kalinya pada tahun ini.

Festival ini menjadi sarana bagi pegawai yang sedang menjalankan tugas belajar dan yang sudah menyelesaikan studi untuk berkontrobusi kepada DJP. Sumbangsih para pegawai yang mendapatkan kesempatan melanjutkan pendidikan dituangkan dalam call for extended abstract.

Karya ilmiah yang ditulis pada bidang kepatuhan pajak, kebijakan pajak, teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di lingkungan DJP.

"[melanjutkan pendidikan] Tidak harus di jurusan akuntansi dan pajak, tapi bisa lebih luas seperti psikologi, olah data, dan sebagainya. Mana yang harus diperbaiki dari DJP, mulai dipikirkan, karena Anda adalah masa depan DJP," kata Dirjen Pajak Suryo Utomo dikutip Rabu (2/11/2022).

Suryo menerangkan pegawai DJP terus diarahkan untuk meningkatkan kompetensi melalui studi lanjutan. Menurutnya, DJP sebagai organisasi membutuhkan SDM yang berkualitas dalam menjalankan tugas sebagai institusi yang mengumpulkan penerimaan pajak nasional.

Dia berharap pegawai DJP nantinya tidak hanya memiliki kecerdasan dalam menjalan tugas sehari-hari. Pegawai DJP juga diharapkan memiliki kecerdasan hati dengan pengabdian kepada institusi.

Pada edisi perdana Festival Beasiswa dan Riset ini terpilih 9 semifinalis yang berhak memaparkan abstrak ilmiah di hadapan staf ahli menteri keuangan. Kemudian 3 abstrak ilmiah terbaik dipaparkan kepada Dirjen Pajak Suryo Utomo.

Selain itu, kegiatan festival juga menghadirkan beberapa institusi penyedia beasiswa yang bisa menjadi pertimbangan fiskus melanjutkan studi. Lembaga tersebut antara lain LPDP Kemenkeu, British Embassy Jakarta, universitas negeri dan swasta dari dalam negeri dan luar negeri.

DJP menargetkan festival beasiswa dan riset tidak berhenti pada tahun ini. Kegiatan konferensi ilmiah diproyeksikan menjadi agenda rutin DJP setiap tahun. (das)