JAKARTA,BELASTING - Realisasi penerimaan pajak sampai dengan akhir Oktober 2022 terkumpul sejumlah Rp1.448.2 triliun.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan realisasi penerimaan pajak Rp1.448,2 triliun memenuhi 97,5% dari target tahun ini dalam Perpres No.98/2022 senilai Rp1.485 triliun. Laju pertumbuhan setoran pajak mencapai 51,8% dibandingkan Oktober 2021.

"Total penerimaan yang sudah 97,5% dari target, tumbuh 51,8% dan ini naik yang luar biasa," katanya dalam Konpers APBN Kita, Kamis (24/11/2022).

Menkeu Sri Mulyani memerinci 2 pos penerimaan sudah mencapai target. Keduanya adalah realisasi penerimaan PPh nonmigas dan PPh nonmigas.

Realisasi PPh nonmigas hingga akhir Oktober 2022 sejumlah Rp784,4 triliun. Jumlah tersebut 104,7% dari target tahun ini.

Kemudian penerimaan PPh migas hingga akhir bulan lalu terkumpul Rp67,9 triliun atau 105,1% dari target 2022.

Sementara itu, penerimaan PPN dan PPnBM hingg akhir Oktober 2022 terkumpul Rp569,7 triliun atau 89,2% dari target. Kemudian setoran PBB dan pajak lainnya Rp26 triliun atau 80,6% dari target.

"Kalau lihat dari komponennya, PPh sudah lewati target. PPN sudah 89,2% kemungkinan tercapai pada akhir tahun," terangnya.

Menkeu memaparkan kinerja penerimaan pajak hingga akhir bulan lalu ditopang oleh proses pemulihan ekonomi nasional, tren peningkatan harga komoditas di pasar internasional dan dampak implementasi UU No.7/2021 tentang harmonisasi peraturan perpajakan (HPP).

"Dari penerimaan pajak kita boleh berbesar hati karena kondisi ekonomi yang menunjukkan pemulihan dan harga komoditas. Perbaikan usaha di berbagai sektor berikan sumbangan ke penerimaan pajak," ulasnya. (das)