JAKARTA,BELASTING - Ditjen Pajak (DJP) melakukan agenda waktu henti layanan atau downtime layanan elektronik pada akhir pekan ini.

Direktur Teknologi Informasi dan Komunikasi DJP, Hantriono Joko Susilo mengatakan rencana henti layanan dijadwalkan berlangsung pada Sabtu, 21 Januari 2023 hingga Minggu, 22 Januari 2023. Namun, tim TIK DJP berupaya untuk mempercepat proses pemeliharaan sistem elektronik bisa lebih cepat dari jadwal awal.

"Semoga bisa lebih cepat selesainya dari rencana," katanya kepada Belasting, Kamis (19/1/2023).

Hantriono menjelaskan alasan DJP melakukan pemeliharaan dalam skala besar pada akhir pekan ini. Pemilihan waktu pada waktu libur diharapkan tidak memberikan dampak besar pada proses pelayanan kepada wajib pajak.

Pasalnya, sebagian besar pengguna layanan DJP digunakan pada waktu dan hari kerja. Oleh karena itu, dipilih hari libur pada akhir pekan untuk melakukan pemeliharaan sistem TIK milik DJP.

"Ada maintenance sistem pada hari libur agar tidak menggangu layanan," ujarnya.

Seperti diketahui, Ditjen Pajak (DJP) mengumumkan periode waktu henti layanan perpajakan skala besar pada akhir pekan ini.

DJP mengumumkan agenda waktu henti layanan publik mulai Sabtu, 21 Januari 2020 pukul 08.00 WIB hingga Minggu, 22 Januari 2023 pukul 23.59 WIB. Pada periode waktu tersebut seluruh layanan publik DJP tidak bisa diakses oleh wajib pajak.

"Sehubungan dengan peningkatan pelayanan kepada Wajib Pajak dan kapabilitas sistem informasi Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dengan ini kami informasikan untuk sementara layanan publik DJP tidak dapat diakses," tulis pengumuman DJP. (das)