TARAKAN, BELASTING—Pimpinan Pemkot Tarakan, Kalimantan Utara, sudah melaporkan SPT Tahunan dengan didampingi tim petugas dari Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Tarakan.

Adapun pejabat Pemkot yang dimaksud mencakup Wali Kota Tarakan, Wakil Wali Kota Tarakan, Ketua DPRD Kota Tarakan, Sekertaris Daerah, para asisten, Kepala OPD, dan Direktur Perumda Kota Tarakan.

“Saya berharap masyarakat Kota Tarakan dapat menjadi wajib pajak yang taat pajak,” ujar Wali Kota Tarakan Khairul, dikutip Rabu (8/2/2023).

Khairul mengatakan jajaran organisasi perangkat daerah (OPD) yang melaporkan SPT Tahunan lebih awal dapat menjadi contoh bagi wajib pajak lainnya. Menurutnya, pajak merupakan sumber pendapatan terbesar bagi negara.

Khairul menilai kepatuhan pembayaran dan pelaporan pajak turut berdampak bagi kelangsungan hidup orang banyak. Dia juga menganggap pelaporan SPT Tahunan merupakan sarana bagi untuk menjadi warga negara yang taat pajak.

“Kepada seluruh Kepala OPD yang hadir dalam kesempatan ini untuk dapat menjadi contoh dalam pelaporan SPT Tahunan 2022 bagi staf masing-masing dan seluruh masyarakat, agar segera melakukan pelaporan SPT Tahunan lebih awal,” kata Khairul.

Wali Kota Tarakan kembali menuturkan bahwa pegawai di lingkungan Pemkot Tarakan harus mampu menjadi contoh bagi seluruh masyarakat Kota Tarakan dalam hal kepatuhan pajak.

Perlu diingat, ini sudah memasuki bulan kedua musim pelaporan SPT Tahunan 2022. Wajib pajak orang pribadi memiliki batas waktu pelaporan hingga 31 Maret 2023, sedangkan wajib pajak badan sampai 30 April 2023.

Sebagai tambahan informasi, hingga 5 Februari 2023, DJP mencatat ada 2,1 juta wajib pajak yang melaporkan SPT. Itu terdiri dari 2,02 juta SPT Tahunan wajib pajak orang pribadi dan 78.735 SPT Tahunan badan. (das)