APBN 2023

2 Sektor Usaha Ini Jadi Penyumbang Utama Penerimaan Pajak

Industri pengolahan dan perdagangan jadi tulang punggung setoran pajak

By | Kamis, 16 Maret 2023 14:31 WIB

ilustrasi (foto: freepik)
ilustrasi (foto: freepik)

JAKARTA,BELASTING - Sektor usaha industri pengolahan dan perdagangan menjadi kontributor utama penerimaan pajak hingga akhir Februari 2023.

Bahan paparan APBN Kita edisi Maret 2023 mengungkapkan kontributor terbesar penerimaan hingga akhir bulan lalu ditempati oleh sektor usaha industri pengolahan. Kontribusi sektor manufaktur sebesar 30,4% dari total penerimaan pajak hingga akhir Februari 2023.

"Sektor industri pengolahan tumbuh dengan kontribusi terbesar dari industri kendaraan bermotor dan pengilangan minyak bumi," tulis bahan paparan APBN Kita dikutip Kamis (16/3/2023).




Selanjutnya, sektor usaha perdagangan berkontribusi sebesar 23,6% terhadap total penerimaan pajak hingga akhir bulan lalu. Sektor perdagangan tercatat tumbuh sebesar 24,5% dibandingkan periode sama tahun lalu. Penerimaan pajak dari sektor perdagangan utamanya berasal dari perdagangan mesin, peralatan dan perlengkapan lainnya.

Sektor usaha jasa keuangan dan asuransi berkontribusi 11,1% dan tercatat tumbuh sebesar 41,5% pada Februari 2023. Setoran pajak jasa keuangan dan asuransi meningkat didorong peningkatan suku bunga dan penyaluran kredit perbankan.

Kegiatan usaha pertambangan mencatat kontribusi sebesar 7,5% terhadap total penerimaan pajak hingga akhir bulan lalu. Sektor tambang masih tumbuh positif karena terjaganya harga komoditas ekspor unggulan seperti batu bara.



Lalu, kontribusi sektor usaha konstruksi dan real estat sebesar 5,2% terhadap total penerimaan pajak hingga akhir Februari 2023. Sektor usaha itu tumbuh 37,5% dibandingkan periode sama tahun lalu.

"Sektor jasa konstruksi dan real estat meningkat didorong pertumbuhan konstruksi dan menurunnya restitusi dari sektor real estat," tulis Kemenkeu.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan kinerja penerimaan pajak yang mencapai Rp279,98 triliun hingga akhir Februari 2023.

Menkeu Sri Mulyani menjelaskan realisasi penerimaan pajak senilai Rp279,98 triliun setara 16,30% dari target tahun ini senilai Rp1.718 triliun. Penerimaan pajak hingga akhir bulan lalu tumbuh 40,35% dibandingkan periode sama tahun lalu yang tumbuh sebesar 36,50%.

"Walaupun harga komoditas sudah alami koreksi, tapi masih memberikan kontribusi," katanya dalam Konpers APBN Kita. (das)



KOMENTAR

Silahkan berikan komentar dengan baik

Tulis Komentar Anda :