JAKARTA, BELASTING—Pemerintah menyatakan insentif fiskal berupa diskon PPN untuk pembelian mobil dan bus listrik akan berlaku sepekan lagi, yakni pada 1 April 2023.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marinves) Luhut Binsar Panjaitan memastikan insentif dikucurkan guna memperkuat industri kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB).

“Untuk KBLBB roda empat ke atas termasuk bus, program yang kami sebut insentif fiskal akan diumumkan peluncuran kebijakannya tepat 1 April 2023,” ujarnya, dikutip Jumat (24/3/2023).

Luhut meyakini peluncuran insentif fiskal turut mengakselerasi program KBLBB dan menurutnya itu berdampak positif. Diantaranya menciptakan lapangan kerja, khususnya pada sektor industri KBLBB, meningkatkan daya saing Indonesia untuk menggaet investor, serta mendorong adopsi KBLBB.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memaparkan jenis insentif yang disiapkan pemerintah untuk pembelian mobil dan bus listrik. Tujuannya sama, mempercepat peralihan kendaraan dari penggunaan energi fosil ke energi listrik dan meningkatkan minat masyarakat.

“Pemerintah memberikan dukungan insentif PPN untuk mobil listrik dan bus listrik di 2023,” kata Sri Mulyani.

Menkeu menyebutkan ada 2 jenis insentif PPN yang berlaku 1 April 2023. Pertama, mobil dan bus listrik dengan TKDN di atas 40%, mengikuti program kementerian perindustrian, diberikan diskon PPN 10%.

Dengan begitu, PPN yang harus dibayar hanya 1%, dari awalnya 11%. Kedua, bus listrik dengan TKDN di atas 20%-40% diberikan diskon PPN sebesar 5%. Dengan demikian, PPN yang harus dibayar hanya 6%.

“Untuk model dan tipe kendaraan yang telah memenuhi syarat TKDN akan ditetapkan oleh keputusan Menteri Perindustrian,” tutup Sri Mulyani. (das)