ADMINISTRASI PAJAK

DJP Pastikan 57,35 Juta NIK Telah Valid Digunakan sebagai NPWP

Validasi NIK sebagai NPWP, DJP terus tambah jumlah KTP bisa digunakan sebagai NPWP

By | Senin, 05 Juni 2023 17:17 WIB

ilustrasi (foto: freepik)
ilustrasi (foto: freepik)

JAKARTA, BELASTING—Ditjen Pajak (DJP) mencatat sudah ada 57,35 juta Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang tervalidasi dan bisa digunakan sebagai Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).

Hal itu disampaikan oleh Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Humas DJP Dwi Astuti. Dia mengatakan jumlah pemadanan NIK sebagai NPWP itu adalah data terbaru per hari ini.

“Sampai dengan 5 Juni 2023 sudah terdapat 57,35 juta NIK dan NPWP yang dipadankan,” ujar Dwi kepada Belasting, pada Senin (5/6/2023).




Dengan melakukan validasi NIK sebagai NPWP, wajib pajak bisa menggunakan NIK untuk keperluan administrasi perpajakan. Ketika NIK sudah tervalidasi, wajib pajak bisa memasukan atau login ke DJP Online menggunakan format NPWP 16 digit angka NIK yang tertera pada KTP.

Validasi NIK-NPWP bisa dilakukan secara otomatis oleh DJP. Namun proses tersebut juga bisa dilakukan oleh wajib pajak secara mandiri, yakni dengan klik fitur validasi NIK sebagai NPWP di DJP Online.

DJP terus mengimbau wajib pajak untuk melakukan validasi secara mandiri. Pasalnya, mulai 1 Januari 2023, layanan administrasi perpajakan seluruhnya akan menggunakan NPWP format 16 digit.



“Terhitung sejak 1 Januari 2024, wajib pajak menggunakan NIK sebagai NPWP dan NPWP dengan format 16 digit dalam layanan administrasi yang diselenggarakan DJP dan pihak lain,” bunyi Pasal 11 huruf a PMK 112/2022.

Adapun pemadanan NIK sebagai NPWP dilakukan DJP untuk mengintegrasikan data dan informasi mengenai catatan kependudukan wajib pajak di Kementerian Dalam Negeri dengan milik otoritas pajak. Sedikitnya, ada 69 juta NIK yang perlu divalidasi sebagai NPWP.

Hingga saat ini, wajib pajak masih bisa mendapatkan layanan perpajakan dengan menggunakan NPWP format yang lama. Namun kondisi itu hanya berlaku hingga 31 Desember 2024, sesuai beleid yang diterbitkan pemerintah.



KOMENTAR

Silahkan berikan komentar dengan baik

Tulis Komentar Anda :