PILPRES 2024

Hasto Balas SBY: Puncak Kecurangan Terjadi pada Pemilu 2009

Hasto mempersilakan SBY turun gunung pada Pemilu 2024, meski setahunya SBY tidak pernah naik gunung.

By | Sabtu, 17 September 2022 21:42 WIB

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dalam satu acara beberapa waktu lalu. (Ilustrasi)
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dalam satu acara beberapa waktu lalu. (Ilustrasi)

JAKARTA, BELASTING—PDI Perjuangan menuding gelaran Pemilu 2009 ketika Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) masih menjabat presiden RI sebagai puncak kecurangan dalam sejarah demokrasi Indonesia.

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan hal itu merespons tuduhan SBY yang sebelumnya mengatakan, ada tanda-tanda Pemilu 2024 bisa tidak jujur dan tidak adil.

"Mohon maaf Pak SBY tidak bijak. Dalam catatan kualitas Pemilu, 2009 justru menjadi puncak kecurangan dalam sejarah demokrasi, dan hal tersebut Pak SBY yang bertanggung jawab," katanya, Sabtu (17/9/2022).




Hasto menduga terjadi kecurangan pemilu dalam proses penyusunan daftar pemilih tetap (DPT) di Pemilu 2009. Bahkan, ia membandingkan dengan zaman presiden Soeharto yang tak pernah ada manipulasi DPT Pemilu.

Tidak hanya itu, Hasto juga menyinggung nama Anas Urbaningrum dan Andi Nurpati seusai menjabat sebagai komisioner KPU justru direkrut menjadi pengurus Partai Demokrat.

Anas sempat menjabat sebagai komisioner KPU pada periode 2001-2005. Sementara itu, Andi Nurpati menjabat sebagai komisioner KPU pada periode 2007-2012.



"Di luar itu, data hasil Pemilu dimusnahkan. Berbagai tim senyap dibentuk. Menurut penelitian, SBY memakai dana hasil kenaikan BBM untuk kepentingan elektoral, juga politisasi hukum ke lawan politik Pak SBY," katanya.

Hasto mempersilakan SBY turun gunung pada Pemilu 2024. Namun, PDIP tak akan tinggal diam apabila SBY menyebarkan fitnah kepada Jokowi, yang tidak pernah punya pikiran jahat seperti yang dituduhkan SBY.

"Setahu saya, beliau (SBY) tidak pernah lagi naik gunung. Jadi turun gunungnya Pak SBY sudah lama dan berulang kali. Monggo turun gunung," katanya. (Isa)



KOMENTAR

Silahkan berikan komentar dengan baik

Tulis Komentar Anda :