JAKARTA,BELASTING - Aparatur Sipil Negara (ASN) diingatkan soal netralitas abdi negara di tengah menghangatnya dinamika politik menjelang Pemilu 2024.

Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung memberikan arahan perihal netralitas ASN menjelang agenda politik 2024. Seluruh ASN Setkab RI mendapatkan pengarahan langsung dan daring pada akhir pekan ini.

"Karena kita akan memasuki tahun politik, sekali lagi, saya ingin mengingatkan semua untuk tetap menjaga netralitas, karena kita tidak boleh berpolitik. Saya saja yang berpolitik, Bapak-Ibu enggak usah," katanya dikutip Sabtu (22/10/2022).

Pramono Anung menyampaikan netralitas ASN merupakan amanat UU No.5/2014 tentang ASN. Pegawai negeri dilarang terlibat dalam kegiatan politik praktis seperti menjadi anggota Parpol.

Melalui beleid tersebut, ASN harus terbebas dari pengaruh dan intervensi terkait dengan pelaksaan Pemilihan Umum pada 2024. Menurutnya, pada ASN wajib memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.

Dalam konteks Setkab RI, para ASN memiliki kewajiban untuk memberikan pelayanan prima dalam pengelolaan pemerintahan dengan membantu presiden dan wakil presiden.  

"Sebagai penjaga, the guardian dari kantor presiden ini, saya meminta kepada Bapak, Ibu, Saudara-saudara sekalian tetap bisa memberikan pelayanan terbaik kepada presiden dan wakil presiden sampai kapanpun, siapapun presiden dan wakil presiden itu, siapapun," terangnya.

Politisi PDI-P itu menambahkan agar ASN bijak dalam menggunakan media sosial. Hal yang disampaikan ASN di medsos berpotensi membuat prokontra di tengah masyarakat.

"Mohon untuk berperilaku secara baik di sosial media. Karena sekarang ini sosial media itu begitu dahsyatnya, seseorang bisa tiba-tiba menjadi hero, bisa tiba-tiba menjadi zero, banyak sekali," tambahnya dilansir laman resmi Setkab RI. (das)