JAKARTA, BELASTING—Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menilai berharap suhu politik di Indonesia tetap terjaga hingga pemilu 2024.

Menurut Bahlil, menjaga suhu politik berarti menjaga stabilitas ekonomi dan politik. Dia menilai kondisi negara yang stabil membuat para investor makin percaya untuk menanamkan modalnya di Indonesia.

“Sekali pun ini dalam tahun politik, tapi kalau bisa politiknya enggak boleh panas, supaya kita menjaga stabilitas, dan kita memperkecil wait and see dari para investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia,” ujarnya, Jumat (21/7/2023).

Bahlil menyampaikan pada Q2/2023, investasi terealisasi sejumlah Rp349,8 triliun. Angka itu tumbuh sebesar 15,7% secara tahunan, dan mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 464.289 orang.

Secara kumulatif, realisasi investasi Januari-Juni 2023 senilai Rp678,7 triliun atau tumbuh 16,1%. Nilai investasi itu porsinya mencapai 48,5% dari target yang ditetapkan tahun ini.

“Realisasi kita sekarang sudah mencapai hampir 50%, dan biasanya peak-nya itu ada di kuartal keempat. Jadi, Insya Allah [tercapai] yang penting gejolak politiknya enggak terlalu kencang,” kata Bahlil.

Menurut Bahlil, kinerja investasi tergolong baik, dilihat dari porsinya yang hampir menyentuh setengah dari target. Dia pun meyakini realisasi investasi dapat memenuhi target yang ditetapkan tahun fiskal 2023 senilai Rp1.400 triliun.

Dia menganggap pihaknya sudah berpengalaman menjalankan urusan investasi, mengingat tahun lalu realisasi investasi juga sedikit melebihi target Rp1.200 triliun. Oleh karena itu, dia meyakini investasi bisa berjalan sesuai target, asalkan suhu politik tidak memanas.

“Alhamdulillah sampai sekarang meski sudah masuk tahun politik, suhunya enggak terlalu panas, hangat-hangat saja,” tutur Bahlil.