SAHAM IPO

Ssst.. GoTo Sudah Masuk Pipeline IPO

Dari 26 perusahaan di pipeline, ada 4 perusahaan masuk kategori startup perusahaan teknologi.

By | Kamis, 03 Februari 2022 17:17 WIB

JAKARTA, BELASTING—GoTo, perusahaan hasil merger antara Gojek dan Tokopedia, sudah masuk ke dalam pipeline penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO)

Kepala Divisi Penilaian Perusahaan I Bursa Efek Indonesia Adi Pratomo Aryanto mengatakan perusahaan teknologi menjadi perusahaan yang ditunggu-tunggu kedatangannya di pasar modal.

"Dari 26 perusahaan di pipeline saat ini, dapat saya sampaikan ada 4 perusahaan masuk dalam kategori startup perusahaan teknologi," katanya, Kamis (3/2/2022).




Adi mengaku belum dapat menyebut nama calon emiten startup tersebut, karena masih dalam proses evaluasi. Namun, dia memberikan petunjuk satu startup yang ada dalam pipeline IPO merupakan yang cukup besar.

"Sudah late state start up, sedang dievaluasi. kalau semua lancar kita dapat melihat startup ini segera melantai di Bursa Efek Indonesia," katanya.

Ia menambahkan pihaknya sangat terbuka ketika ada startup yang mengurus dokumen untuk dapat IPO. BEI akan mengevaluasi dokumen tersebut dan memang beberapa startup sudah dalam tahap evaluasi.



Sayang, Adi belum mau membocorkan kapan startup raksasa GoTo bakal IPO. Pasalnya, hal ini kembali ke perusahaan dan momentum yang akan dimanfaatkannya.

"Kapan GoTo bisa tercatat, kami kembalikan ke GoTo. Ketika dokumennya sudah lengkap, comply seluruh aturan bursa dan OJK, kami kembali lagi ke perusahaannya sendiri karena menyangkut momentum," katanya.

Dia juga mengakui busa tengah membutuhkan momentum meningkatkan kinerja pasar modal baik dari sisi kapitalisasi maupun aktivitasnya. Melantainya GoTo juga dianggap dapat menjadi katalis momentum tersebut.

Saat ini total emiten terdaftar di BEI mencapai 771 saham dengan 123 obligasi dengan total kapitalisasi pasar mencapai Rp8.371,2 triliun.

Sepanjang Januari 2022 tercatat ada 5 emiten baru dengan total dana terkumpul Rp1,67 triliun dengan 26 perusahaan dalam proses evaluasi atau dalam pipeline.

Dari sisi surat utang sepanjang Januari 2022 tercatat 4 emisi baru dari 3 penerbit dengan total dana terhimpun Rp3,15 triliun. Adapun, emisi obligasi yang ada dalam pipeline mencapai 17 emisi dari 14 perusahaan. (Isa)



KOMENTAR

Silahkan berikan komentar dengan baik

Tulis Komentar Anda :