JAKARTA,BELASTING - Bintang pop asal Kolombia, Shakira akhirnya angkat suara perihal kasus pajaknya di Spanyol yang tak kunjung selesai sejak 2018.

Shakira mengungkapkan memilih beperkara di pengadilan melawan otoritas pajak Spanyol atau Agencia Tributaria. Melalui langkah tersebut akan menghadapi tuntutan penjara 8 tahun dan denda €24 juta jika terbukti bersalah.

"Saya telah membayar semua yang mereka klaim sebagai utang pajak, bahkan sebelum gugatan diajukan. Jadi mulai sekarang saya tidak berutang apapun kepada mereka [otoritas pajak]," katanya dalam wawancara saat menjadi sampul Majalah Elle dikutip Kamis (22/9/2022).

Dia menceritakan kasus pajak berawal pada Desember 2018 saat jaksa Spanyol melayangkan tuntutan kekurangan pembayaran pajak €14,5 juta untuk tahun pajak 2012 hingga 2014. Kasus tersebut bergulir hingga Mei 2022.

Pada Juli 2022, Shakira menolak untuk melakukan penyelesaian kasus dan memilih pergi ke pengadilan. Saat ini dia tengah menanti jadwal sidang untuk kasus pajak yang sudah menahun.

Klaim kekurangan pembayaran pajak diusut karena Shakira diklaim tinggal di Spanyol pada periode 2012 hingga 2014 bersama mantan pasangannya bek Barcelona, Gerard Pique.

Landasan hukum menuntut pembayaran kekurangan pajak adalah sang penyanyi dinilai sudah bermukim di Negeri Matador lebih dari 183 hari. Hal tersebut menjadi ambang batas orang asing menjadi subjek pajak dalam negeri Spanyol.

Melalui ketentuan tersebut, Shakira wajib membayar semua penghasilan yang bersumber dari dalam negeri Spanyol dan penghasilan yang diperoleh dari luar negeri. Klaim yang kemudian dibantah keras oleh Shakira.

"Pertama-tama saya tidak menghabiskan 183 hari per tahun pada waktu itu sama sekali. Saya sibuk memenuhi komitmen profesional saya di seluruh dunia," ungkapnya. (das)